Kutim

Bupati Kutim Pertanyakan Komitmen PT KPC Dalam Perbaikan Jalan Poros Sangatta-Rantau Pulung

Jalan poros Sangatta-Rantau Pulung (istimewa)

Editorialkaltim.com – Kondisi jalan poros Sangatta-Rantau Pulung yang bergelombang dan berlubang, memperoleh perhatian serius dari Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman. Dalam suatu acara silaturahmi dan Halal Bihalal dengan masyarakat Rantau Pulung, beliau mengakui belum semua usulan perbaikan dapat terangkum, namun menegaskan komitmen PT KPC yang telah menandatangani dokumen untuk memperbaiki jalan tersebut sebagai bagian dari perpanjangan izin menambang.

“Hal ini merupakan bagian dari komitmen PT KPC untuk memperbaiki jalan Sangatta – Rantau Pulung yang sampai sekarang belum terealisasi,” tegas Bupati Ardiansyah di hadapan masyarakat pada Minggu (5/5/2024) malam.

Baca  APBD Perubahan Kutim 2023 Capai Rp9 Triliun

Selain itu, Bupati Ardiansyah berharap program multiyears contract di kawasan Rantau Pulung, yang merupakan jalan masuk dari Kilometer 106, dapat diselesaikan tahun ini. “Saya melihat pembangunan jalannya agak lambat. Mohon kepada kontraktor yang mengerjakan agar dapat diselesaikan dengan cepat mengingat pentingnya pembangunan ini untuk aksesibilitas dan mobilitas masyarakat sehari-hari,” ucapnya.

Dalam Rapat Dengar Pendapat beberapa tahun lalu tentang perpanjangan izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) PT Kaltim Prima Coal (KPC), yang akan berakhir pada 31 Desember 2021, Ardiansyah mengungkapkan perubahan izin menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020. “Sehingga ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, khususnya untuk daerah kita (Kutim),” ucapnya di hadapan Ketua DPRD Kutim Joni, Wakil Ketua Asti Mazar dan Arfan, perwakilan PT KPC Syahruldin serta Tim Penyelamat Aset Daerah (TPAD) waktu itu.

Baca  Basti Sangga Langi Minta Aturan Pengisian BBM Lebih Ketat di Kutim

Bupati Ardiansyah juga menyoroti pentingnya pengambilalihan pengelolaan Bandara Tanjung Bara dari pihak perusahaan kepada Negara, seiring dengan peran strategis Provinsi Kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara baru. “Saya juga sudah melaporkan (perihal rencana pengambilalihan Bandara Tanjung Bara) ke pak Gubernur (Isran Noor), beliau juga setuju,” jelasnya.(roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button