Bupati Kutim Hadiri Rakor Forkopimda Kaltim: 937 Ormas Aktif Siap Dukung Pemilu 2024
Editorialkaltim.com – Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, membuka Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Timur (Kaltim) di Ballroom Hotel Mercure, Samarinda, Rabu (30/8/2023). Rakor ini dihadiri oleh Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutim, M Basuni, serta 10 perwakilan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di Kutim.
Rapat ini fokus pada Pembinaan dan Pemberdayaan Ormas untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Pemilu serentak 2024. “Tidak ada gunanya kita over dosis berpolitik apabila mengganggu stabilitas keamanan,” ujar Gubernur Kaltim.
Isran Noor mengutip ikrar dukungan Ormas se-Kaltim, terutama terkait dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara atau Nusantara di Kalimantan Timur. “Kalau tidak mendukung, artinya bukan orang Kaltim,” tegas Isran.
Gubernur menilai beban Kaltim cukup berat dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara baru ini. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan mendukung sepenuhnya. “Ini menjadi bukti warga Kaltim taat, patuh, dan setia kepada bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Sufian Agus, melaporkan bahwa kegiatan rakor kali ini diikuti oleh 350 peserta, termasuk Forkopimda tingkat Kaltim, Kepala Daerah se-Kaltim, Ormas, tokoh masyarakat se-Kaltim, dan lainnya.
Isran Noor juga memberikan dukungan anggaran untuk keberhasilan Pemilu serentak 2024, termasuk untuk instansi vertikal dan lainnya. Gubernur tak lupa mengucapkan pamit, karena ia dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi akan mengakhiri masa jabatan kepemimpinan mereka di lingkup Pemprov Kaltim untuk periode 2019-2023.
Keynote Speaker dalam rakor ini adalah Gubernur Kaltim Isran Noor, dan diikuti dengan penyampaian arahan dari berbagai tokoh, termasuk Pangdam VI/Mulawarman, Wakapolda Kaltim, dan Ketua DPRD Provinsi Kaltim.
Rakor ditutup dengan ikrar dukungan dari perwakilan 10 Ormas se-Kaltim, dipimpin oleh Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kaltim, Syaharie Jaang. Ikrar ini menegaskan lima poin penting, termasuk menolak isu SARA dan politik uang, serta memelihara toleransi dan kelestarian lingkungan dalam pemerataan pembangunan. (nfa/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
