Editorialkaltim.com – Penutupan peringatan Hari Jadi Desa Mawai Indah ke-26 tidak hanya menjadi perayaan tetapi juga momen untuk menegaskan keberagaman dan persatuan. Tarian adat dari suku Dayak, Jawa, dan Batak menghiasi aula, menjadi simbol keberagaman budaya yang hidup di desa tersebut.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang hadir dalam acara tersebut, tidak hanya sebagai penonton. Dia dengan semangat ikut serta menari bersama masyarakat, memperlihatkan kedekatannya dengan rakyat.
“Selamat Ulang Tahun ke-26 di 2023 ini untuk Desa Mawai Indah. Semoga desa ini terus maju dan mandiri,” pesannya, Rabu (26/7/2023).
Tema yang diusung dalam perayaan hari jadi ini adalah “Jiwa Semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.” Tema tersebut mengajak pemuda-pemudi untuk memainkan peranannya dalam memajukan Desa Mawai Indah. Semangat persatuan dan kesatuan menjadi kunci utama dalam tema peringatan tersebut.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah saat masyarakat menyampaikan permohonan kepada Bupati Ardiansyah mengenai pemasangan jaringan PLN. Orang nomor satu di Kutim ini langsung menanggapainya.
“Burung tiung sayapnya merah harapan Mawai Indah, insyaallah terjawab indah,” ujar Ardiansyah.
Dia menegaskan, di 2024, PLN telah berkomitmen untuk memasang listrik di desa tersebut. “Terhambatnya PLN sedikit karena persoalan tanah. Untuk pemasangan selanjutnya di Desa Benau, Mawai Indah dan Himba Lestari,” terangnya.
Momen puncak acara adalah penyerahan tumpeng dari kepala desa kepada ketua adat dari lima suku yang ada di desa tersebut. Seremonial ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur atas keragaman serta kebersamaan yang ada. (nfa/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
- Kesiapan Pandi Widiarto Hadapi Tantangan di DPRD Kutai Timur
-
