Editorialkaltim.com-Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menghadiri wisuda sekaligus pelepasan Santri Program Satu Desa Satu Tahfidz angkatan V tahun 2024 di Yayasan Anshar Masjid, Jl Arwana, Tenggarong, Rabu (25/12/2024). Sebanyak 41 santri, terdiri dari 20 santri putra dan 21 santri putri, diwisuda dalam acara tersebut.
Dalam sambutannya, Edi Damansyah mengungkapkan rasa syukur atas keberlangsungan Program Satu Desa Satu Tahfidz yang telah berjalan selama lima tahun di Kukar.
Program ini merupakan bagian dari Gerakan Etam Mengaji (GEMA) yang dimulai sejak 2016 dan kini diperkuat dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan GEMA.
“Kita berharap program ini terus berjalan dengan baik, tidak hanya menjadi sarana belajar Al-Quran, tetapi juga memperkuat karakter masyarakat kita,” ujar Edi.
Bupati juga menekankan pentingnya penguatan GEMA di berbagai lapisan masyarakat, termasuk perangkat daerah.
Menurutnya, keberhasilan GEMA terlihat dari pencapaian Kukar yang beberapa kali mempertahankan gelar juara umum MTQ tingkat Kalimantan Timur serta mencetak prestasi di tingkat nasional.
“GEMA ini bukan hanya program, tetapi juga cara untuk mendekatkan masyarakat Muslim Kukar dengan Al-Quran, baik dalam membaca, menghafal, maupun memahami isinya,” jelasnya.
Edi juga berpesan kepada para santri tahfidz yang telah diwisuda untuk terus mengabdi kepada masyarakat.
“Ajarkan membaca dan menulis Al-Quran, pelajari isinya, dan ajak masyarakat untuk mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Dengan program ini, Edi berharap Kukar dapat melahirkan generasi Qurani yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki akhlak mulia.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.