Internasional

Brutal! Israel Bombardir Rafah, Anak-anak Dan Wanita Terbakar Hidup-hidup

Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di kamp pengungsi internal di Rafah pada hari Senin, 27 Mei 2024 (Foto: AFP/Eyad Baba)

Editorialkaltim.com – PBB mengecam keras serangan udara Israel di kamp pengungsi di kota Rafah, Gaza selatan. Serangan tersebut menewaskan puluhan orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Martin Griffiths, Kepala Bantuan PBB, menyampaikan keprihatinannya melalui akun media sosial X.

“Pembaruan suram lainnya dari Gaza. Serangan udara Israel di Rafah tadi malam dilaporkan menewaskan banyak orang, banyak di antaranya wanita dan anak-anak yang terbakar hidup-hidup,” tulis Griffiths pada Senin (27/5/2024).

Griffiths juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menyalurkan bantuan ke Gaza. Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini, pihaknya masih belum dapat mengambil barang dari Kerem Shalom dalam skala yang dibutuhkan akibat hambatan dan pertempuran yang terus berlangsung.

Baca  Hinata Miyazawa dari Jepang Menangkan Sepatu Emas di Piala Dunia Wanita 2023

“Kami masih belum dapat mengambil barang dari Kerem Shalom dalam skala yang dibutuhkan karena hambatan dan pertempuran aktif,” tambah Griffiths.

Griffiths menyerukan tindakan segera untuk melindungi warga sipil dan memastikan keselamatan mereka. Ia menegaskan bahwa kebebasan bertindak tanpa konsekuensi tidak bisa terus berlanjut.

“Kebebasan seperti ini tidak bisa terus berlanjut. Lindungi warga sipil. Biarkan mereka menemukan keselamatan. Biarkan mereka mendapatkan bantuan,” tegasnya.

Baca  Serangan Mematikan Teroris di Tempat Musik Moskow, 40 Tewas dan 100 Luka

Setidaknya 45 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas dan hampir 250 lainnya terluka dalam serangan Israel di kamp pengungsi di Rafah pada hari Minggu.

Serangan ini terjadi di dekat basis logistik badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan, seperti yang dilaporkan oleh Kantor Media Pemerintah Gaza.

Sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, Israel telah membunuh lebih dari 36.000 orang Palestina di Jalur Gaza.

Kampanye militer tersebut telah mengubah sebagian besar wilayah yang berpenduduk 2,3 juta orang ini menjadi puing-puing, membuat banyak warga sipil kehilangan tempat tinggal dan menghadapi ancaman kelaparan.

Baca  Netanyahu Tolak Proposal Gencatan Senjata Hamas, Kemenangan Total Menjadi Syarat

Serangan ini terjadi meskipun ada keputusan dari Pengadilan Internasional yang memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah. Sebelumnya, lebih dari satu juta orang Palestina telah mencari perlindungan di daerah tersebut sebelum invasi pada 6 Mei 2024. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button