gratispoll
KaltimSamarinda

BPOM Samarinda, RS SMC, dan Bankaltimtara Kolaborasi Edukasi Obat dan Makanan Lewat Minisoccer

Foto Bersama Kegiatan Kolaborasi BBPOM Samarinda, Rumah Sakit Smc, Dan Bankaltimtara Edukasi Obat Dan Makanan Melalui Minisoccer

Editorialkaltim.com – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Samarinda terus berinovasi dalam mengedukasi masyarakat terkait pentingnya penggunaan obat dan makanan yang aman. Kali ini, BBPOM menggandeng Rumah Sakit Samarinda Medica Center (SMC) dan Bankaltimtara melalui kegiatan bertajuk Miniaksi (Minisoccer Sambil Edukasi Obat dan Makanan) di Lapangan Mini Soccer Stikes WHS Samarinda, Sabtu (18/10/2025).

Kepala BBPOM Samarinda Agung Kurniawan, yang baru dilantik pada 29 September 2025 usai menjabat sebagai Kepala Tata Usaha BBPOM Manado, memimpin langsung kegiatan ini. Ia menjelaskan, edukasi melalui olahraga menjadi cara efektif menjangkau masyarakat, terutama generasi muda.

Baca  Pemeriksaan BPOM Pastikan Takjil Buka Puasa di Tenggarong Bebas dari Bahan Berbahaya

“Miniaksi ini bentuk komitmen kami berkolaborasi dengan komunitas masyarakat. Pengawasan obat dan makanan tidak bisa dilakukan sendiri, tapi membutuhkan kemitraan dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Agung menambahkan, kegiatan ini juga menjadi sarana menyosialisasikan isu pengendalian dan pencegahan Antimicrobial Resistance (AMR) atau resistensi antimikroba. Selain menyehatkan, kegiatan ini memperkuat jejaring partisipatif antarinstansi dalam pengawasan obat dan makanan.

“Kegiatan kolaborasi ini ajang silaturahmi, menyalurkan hobi, dan berbagi informasi. Kami juga membagikan media publikasi seperti poster dan brosur kepada komunitas minisoccer antarinstansi,” kata Agung.

Baca  Visi-Misi Syarat Lolos Tahapan Pilkada Firman Sebut RPJPD Samarinda 2025-2029 Jadi Rujukan

Kegiatan dibuka dengan laga persahabatan antara tim BBPOM Samarinda, RS SMC, dan Bankaltimtara. Di sela pertandingan, peserta dan pengunjung mendapat edukasi mengenai kampanye ABC+4T, yaitu pengetahuan dasar tentang resistensi antimikroba, bahayanya, cara pencegahannya, hingga imbauan agar tidak membeli antimikroba tanpa resep dokter serta melanjutkan pengobatan sesuai anjuran medis.

Kepala Instalasi Farmasi RS SMC menilai kegiatan ini berdampak positif dan berharap edukasi tentang bahaya AMR bisa menjangkau masyarakat lebih luas. Hal senada disampaikan perwakilan Bankaltimtara, Nico, yang menilai kegiatan serupa perlu dilakukan secara berkala.

Baca  BPOM Ajak Influencer Sosialisasikan Bahaya Kosmetik Ilegal

“Edukasi seperti ini harus rutin dilakukan, terutama bagi kami di dunia perbankan. Sulit menemukan informasi semacam ini,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara BBPOM Samarinda, RS SMC, dan Bankaltimtara sebagai simbol kolaborasi dalam menjaga kesehatan masyarakat.(adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button