
Editorialkaltim.com — Dalam upaya memperkuat kolaborasi lintas sektor guna mewujudkan cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC), Deputi Direksi Wilayah VIII BPJS Kesehatan, Anurman Huda, melakukan kunjungan kerja ke PT Pupuk Kaltim yang merupakan salah satu produsen pupuk urea dan NPK terbesar di Asia Tenggara yang beroperasi di Kota Bontang.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara BPJS Kesehatan dan badan usaha dalam mendukung keberlanjutan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kedatangan Anurman Huda bersama jajaran BPJS Kesehatan disambut hangat oleh Direktur PT Pupuk Kaltim beserta jajaran manajemen di Perusahaan tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Anurman Huda menyampaikan bahwa peran badan usaha sangat krusial dalam mempercepat terwujudnya UHC di daerah Kota Bontang, penduduk Kota Bontang yang berjumlah sekitar 192 ribu jiwa, seluruhnya telah terdaftar sebagai peserta JKN. Capaian ini menunjukkan hasil yang positif, namun demikian masih terdapat sekitar 15 ribu peserta yang berstatus tidak aktif sehingga tidak dapat mengakses ataupun memanfaatkan layanan kesehatan yang dijamin oleh program JKN.
“Keberhasilan program JKN tidak terlepas dari kolaborasi dengan seluruh stakeholder. Selain pemerintah dan BPJS Kesehatan, Badan usaha memiliki peran penting dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), kami berharap perusahaan seperti Pupuk Kaltim dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat atau peserta Program JKN yang memiliki keterbatasan finansial dalam membayar iuran kepesertaannya agar dapat kembali aktif menjadi peserta JKN,” ujar Anurman Huda.
Ia menambahkan, kontribusi badan usaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat memberikan dampak positif dalam mendukung keberlangsungan Program JKN, khususnya bagi masyarakat yang mengalami kendala dalam mempertahankan status kepesertaan aktif. Peran serta badan usaha dinilai mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan sistem jaminan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami melihat Pupuk Kaltim sebagai perusahaan besar yang memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan sosial di daerah. Dengan adanya sinergi antara badan usaha dan BPJS Kesehatan, Kota Bontang dapat segera mencapai UHC dengan predikat utama,” tambahnya.
Selain itu, dalam dialog yang berlangsung hangat, kedua belah pihak juga membahas berbagai strategi untuk mendorong masyarakat agar tetap menjaga status kepesertaannya aktif. BPJS Kesehatan menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan, baik melalui kegiatan internal perusahaan maupun kolaborasi dengan pemerintah daerah, agar manfaat program JKN dapat dirasakan secara optimal oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kota Bontang.
Anurman Huda juga menegaskan bahwa kolaborasi seperti ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong dalam pelaksanaan Program JKN. Ia berharap langkah yang diinisiasi di Kota Bontang ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat kerja sama dengan badan usaha besar, terutama dalam membantu masyarakat rentan secara ekonomi.
Kunjungan kerja ke PT Pupuk Kaltim ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama antara BPJS Kesehatan dan badan usaha. Melalui sinergi yang terarah dan berkelanjutan, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tertinggal dalam mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan bermutu.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan besar seperti Pupuk Kaltim, BPJS Kesehatan optimistis Kota Bontang dapat segera mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan predikat utama. Hal ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menjadi kunci keberhasilan dalam membangun sistem jaminan kesehatan nasional yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan. (as/tra/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



