Nasional

BPH Migas Pangkas Kuota BBM Pertalite 2024 jadi 31,7 Juta KL

Ilustrasi mengisi pertalite (Foto: Unsplash)

Editorialkaltim.com – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah menetapkan kuota penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), khususnya Pertalite (RON 90), pada 2024 sebanyak 31,7 juta kilo liter (kl).

Hal itu disampaikan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam konferensi pers penutupan Posko Nasional sektor ESDM Nataru di kantornya, Jakarta, Senin (8/1/2024).

Erika Retnowati, menyatakan bahwa kuota ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yang mencapai 32,56 juta kl.

“Kita menghitung dengan pertumbuhan dan kenaikan dari tahun lalu ke 2023, sehingga kita menetapkan kuota di 2024 sebesar 31,7 juta KL,” ujar Erika.

Baca  Dyah Roro Minta Kebijakan Pembatasan BBM Bersubsidi Harus Tepat Sasaran dan Sejahterakan Rakyat

Meski demikian, Erika mencatat bahwa realisasi penjualan Pertalite sepanjang 2023 berhasil ditekan berkat program subsidi yang dijalankan oleh PT Pertamina (Persero). Namun, ia menyoroti kendala eksekusi program pembatasan pembelian Pertalite saat ini karena belum selesainya revisi kebijakan niaga BBM subsidi.

“Kenapa pembatasan Pertalite belum, jadi kan pengaturan BBM subsidi akan diatur dalam Perpres, ditetapkan siapa konsumen penggunanya. Di Perpres 91 baru atur konsumen pengguna untuk Solar,” jelas Erika.

Baca  Kontroversi Rencana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: DPR Singgung Potensi Pelanggaran UU!

Sementara Kementerian ESDM menyampaikan kekhawatiran mengenai mandeknya pembahasan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

Hingga saat ini, Kementerian ESDM belum mendapat persetujuan izin prakarsa dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Terkait alokasi subsidi energi pada 2024, Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI telah menyepakati angka sebesar Rp189,1 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 1,73% dari usulan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, yang sebelumnya Rp185,9 triliun.

Baca  Lewat Jalur Peringkat 3 Terbaik, Garuda Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia

Alokasi khusus subsidi jenis BBM tertentu pada 2024 juga disepakati sebesar Rp25,8 triliun, mengalami peningkatan dari usulan RAPBN 2024 yang sebelumnya Rp25,7 triliun. Angka ini mencatatkan subsidi BBM terbesar dalam empat tahun terakhir. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker