Bonus Atlet PON Kukar Belum Cair, DPRD Gelar RDP Bahas Solusi

Editorialkaltim.com – Belum cairnya bonus untuk atlet Kutai Kartanegara (Kukar) yang meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 menuai sorotan DPRD Kukar. Komisi IV menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Selasa (22/7/2025) guna mencari titik terang penyebab keterlambatan sekaligus solusi percepatan pencairan.
RDP yang digelar di Ruang Banmus DPRD Kukar itu dihadiri Ketua DPRD Ahmad Yani yang membuka rapat, sementara jalannya forum dipimpin langsung Ketua Komisi IV, M Andi Faisal, didampingi para anggota komisi, di antaranya M Idham, Budiman, dan Fatlon Nisa.
Sejumlah pihak turut diundang, termasuk perwakilan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar Aji Ali Husni beserta Sekretaris Syafliansyah, Ketua KONI Kukar Chairil Anwar, para pelatih, pengurus cabor, dan tentu saja para atlet Kukar yang telah mengharumkan nama daerah di PON 2024 lalu.
Dalam rapat, terungkap bahwa pencairan bonus untuk 30 atlet Kukar masih tertahan karena alasan kehati-hatian Pemkab Kukar. Pemerintah disebut ingin memastikan seluruh proses pemberian bonus sesuai dengan aturan hukum yang berlaku agar tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
Ketua Komisi IV DPRD Kukar, M Andi Faisal, atau akrab disapa Ical, menyatakan bahwa pihaknya bersama Dispora dan KONI akan segera berkoordinasi dengan daerah lain, seperti Samarinda dan Kutai Timur, yang telah lebih dulu mencairkan bonus. Langkah ini penting untuk menggali informasi mengenai dasar hukum yang digunakan.
“Kita akan pastikan proses ini tidak menimbulkan implikasi hukum. Kalau memang perlu, kami akan ke Kemenpora dan minta pendampingan dari aparat penegak hukum agar proses ini berjalan aman dan transparan,” tegas.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.