BNN Adopsi AI untuk Membongkar Sindikat Narkotika
Editorialkaltim.com – Untuk memperkuat penegakan hukum terhadap peredaran narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) kini mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Koordinator Kelompok Ahli BNN, Komjen Pol. (Purn) Ahwil Luthan, mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara BNN dan Polri.
“Kami menghadapi sindikat narkotika yang terus berinovasi dalam menyembunyikan operasi mereka, sehingga kami harus lebih cerdas dan responsif,” ujar Ahwil dalam wawancara YouTube RRI pada Selasa (15/10/24).
Menurutnya, AI meningkatkan efisiensi dalam pengawasan, deteksi, dan pencegahan peredaran narkotika, yang semakin kompleks dari waktu ke waktu.
Ahwil menjelaskan penggunaan AI melibatkan algoritma pembelajaran mesin untuk analisis data, memungkinkan pihak berwenang mengidentifikasi pola distribusi narkotika dan titik-titik rawan peredaran.
“AI ini sangat membantu dalam memproses data transaksi keuangan dan komunikasi yang mencurigakan, yang merupakan langkah krusial dalam pelacakan jaringan pengedar narkoba,” tambahnya.
Di samping itu, Ahwil menekankan pentingnya memiliki data akurat tentang jaringan narkotika internasional yang dapat diperkuat melalui kerjasama antarnegara.
“Kolaborasi internasional penting untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang operasi narkotika yang membentang lintas negara,” ujar Ahwil.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.