Nasional

BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan (Foto: BMKG)

Editorialkaltim.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. BMKG memprediksi peningkatan curah hujan yang bisa memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang di berbagai wilayah Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan peningkatan intensitas hujan disebabkan oleh sejumlah faktor atmosfer berskala global hingga lokal yang tengah aktif. Kombinasi faktor ini, kata dia, berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.

“Beberapa faktor utama yang berperan pada dinamika cuaca kali ini antara lain Siklon Tropis FUNG-WONG, aktivitas Madden–Julian Oscillation (MJO), serta gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuator yang masih aktif hingga pertengahan November 2025,” ujar Guswanto di Jakarta, Senin (10/11/2025) melalui rilis persnya yang dikutip Selasa (11/11/2025).

Baca  Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Wapres Tegaskan Satgas Bakal Bertindak

Siklon Tropis FUNG-WONG yang kini berada di Laut Filipina timur dan bergerak ke arah barat laut menuju Luzon disebut memberikan dampak tidak langsung pada cuaca di Indonesia. Sistem ini meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin di atas 25 knot di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, dan Papua bagian utara.

Sementara itu, aktivitas MJO fase 5 di kawasan Maritime Continent yang bersamaan dengan gelombang Rossby Ekuator dan Kelvin turut memperkuat pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menyebut periode 10–16 November 2025 akan diwarnai potensi hujan sedang hingga lebat di banyak daerah. Pada 10–12 November, hujan intensitas tinggi diprediksi mengguyur sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta kawasan DKI Jakarta, DIY, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca  Peringatan Dini BMKG: Potensi Cuaca Ekstrim Terjadi di Sulsel pada 12-16 Februari 2023

“Untuk hujan kategori lebat–sangat lebat (siaga) berpotensi terjadi di Aceh, Sumatra Barat, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, hingga Nusa Tenggara,” jelas Andri.

Selain itu, potensi angin kencang juga diperkirakan muncul di wilayah Banten, Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatra Barat. BMKG memprediksi cuaca ekstrem ini masih berlanjut pada 13–16 November, terutama di Bengkulu, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan sebagian wilayah Papua.

Guswanto mengimbau masyarakat agar tetap tenang, namun waspada terhadap perubahan cuaca mendadak seperti hujan disertai petir dan angin kencang. Ia juga meminta warga menghindari aktivitas di ruang terbuka saat hujan petir serta menjauhi pohon besar dan bangunan rapuh.

Baca  Prabowo Subianto Yakin IKN Beroperasi Penuh Dalam 4-5 Tahun

BMKG menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan saluran air berfungsi baik untuk mencegah genangan serta banjir. Pihaknya juga mengingatkan para nelayan dan pengguna transportasi laut untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi di Samudra Hindia barat Sumatra–selatan Jawa, Laut Banda, Laut Flores, dan Laut Arafura.

BMKG meminta masyarakat memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi seperti situs bmkg.go.id, akun media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG guna mendapatkan peringatan dini dan pembaruan informasi terkini.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button