Bimtek SPIP Terintegrasi dan Manajemen Risiko Kutai Timur Targetkan Penurunan Stunting
Editorialkaltim.com – Pjs. Bupati Kutai Timur, Agus Hari Kesuma, melalui Achmad Junaidi, Kepala Dinas Pengendalian Pendukuk dan Keluarga Berencana (DPPKB), menyoroti seriusnya masalah stunting sebagai penghambat pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Kutai Timur. Junaidi menegaskan bahwa stunting mempengaruhi tidak hanya pertumbuhan fisik anak-anak tetapi juga perkembangan otak mereka.
“Keluarga yang sehat akan melahirkan masyarakat yang tangguh,” ujar Junaidi, menambahkan bahwa upaya penurunan stunting merupakan bagian dari peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. “Ketika prevalensi stunting berkurang, generasi masa depan Kutai Timur akan tumbuh lebih sehat, cerdas, dan produktif,” jelasnya dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan, Senin (4/11/2024).
Bimtek yang diadakan di ruang rapat DPPKB Kutim diikuti oleh 54 peserta, meliputi pejabat struktural dan fungsional, staf DPPKB, serta perwakilan dari perangkat daerah terkait. Acara ini dirancang untuk memperkuat penerapan SPIP Terintegrasi dan manajemen risiko dalam pengurangan stunting. Kurnia, Ketua Panitia, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat kapasitas SDM dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah.
“Bimtek ini penting untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM di lingkungan DPPKB dalam penyelenggaraan SPIP serta menyusun kertas kerja dan manajemen risiko,” ungkap Kurnia. Ia berharap, melalui kegiatan ini, DPPKB Kutai Timur dapat menjadi garda terdepan dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Junaidi juga meminta para peserta Bimtek untuk memperhatikan beberapa hal penting selama acara, termasuk pemahaman materi SPI.(Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.