Bijak Dorong Pemerintah Pusat Percepat Pemekaran Wilayah PPU Terkait Pembangunan IKN
Editorialkaltim.com – Anggota DPRD Penajam Paser Utara, Muhammad Bijak Ilhamdani, mendesak pemerintah pusat untuk menyetujui pemekaran wilayah di PPU dalam rangka adaptasi terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku. Bijak menekankan bahwa langkah ini krusial untuk kesesuaian strategis daerah tersebut.
“Kehadiran IKN di Kecamatan Sepaku merupakan peluang yang harus kita manfaatkan untuk mempercepat proses pemekaran wilayah di Benuo Taka,” ujar Bijak.
Menurutnya, ini adalah momen krusial untuk melakukan penyesuaian wilayah administratif yang akan mendukung operasional dan pengelolaan yang lebih efektif di PPU, terutama seiring dengan berkurangnya jumlah kecamatan yang terintegrasi langsung dengan wilayah baru IKN.
Bijak juga mengungkapkan bahwa meskipun proyek IKN merupakan proyek strategis nasional, komunikasi dan koordinasi resmi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai pemekaran ini belum terlaksana dengan maksimal.
“Adanya pembangunan IKN seharusnya dapat dijadikan alasan kuat bagi pemerintah pusat untuk mempertimbangkan pemekaran wilayah yang kami usulkan,” tambahnya.
Dia menambahkan, pemekaran wilayah tidak hanya akan memperkuat kapasitas administratif, tapi juga meningkatkan efisiensi dalam pelayanan publik.
Dengan struktur pemerintahan yang lebih dekat dengan warganya, PPU bisa lebih responsif terhadap kebutuhan lokal dan mempercepat pembangunan.
“Kami memahami bahwa pemekaran wilayah adalah proses yang kompleks dan membutuhkan banyak pertimbangan. Namun, dengan adanya IKN, kami berada dalam posisi yang strategis untuk memajukan proposal ini,” jelas Bijak.
Dia berharap bahwa pemekaran ini akan memacu pertumbuhan ekonomi lokal dan menyediakan infrastruktur yang lebih baik bagi penduduk.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
