Bhuana Jaya Jadi Sorotan Dispar Kukar, Siap Tampil sebagai Destinasi Wisata Budaya Baru

Editorialkaltim.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara terus mendorong pengembangan pariwisata desa melalui strategi promosi digital yang menyasar wilayah-wilayah potensial. Salah satu desa yang kini tengah mendapat perhatian khusus adalah Desa Bhuana Jaya di Kecamatan Tenggarong Seberang, yang dikenal memiliki kekayaan alam dan budaya lokal yang unik.

Plt. Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Awang Ahmad Ivan, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan produksi video promosi untuk mengangkat potensi wisata yang ada di Desa Bhuana Jaya. Produksi ini menjadi bagian dari komitmen dinas dalam mengenalkan destinasi-destinasi baru yang menjanjikan.

“Selain Desa Pela, tahun ini kami turut mendampingi promosi di Bhuana Jaya. Desa ini memiliki potensi kuat untuk dikembangkan, terutama karena kekayaan alam dan budayanya yang terjaga,” ujar Ivan. Ia menambahkan bahwa pendekatan yang digunakan bukan sekadar visual, tetapi juga penguatan kelembagaan lokal sebagai motor utama promosi desa.

Salah satu objek unggulan yang tengah diangkat adalah Black Stone, batu besar berwarna hitam yang berada di perbukitan desa. Selain itu, setiap akhir pekan, Desa Bhuana Jaya juga rutin menggelar pertunjukan seni di simpang desa, memperlihatkan tingginya partisipasi warga dalam kegiatan budaya. “Kegiatan seni seperti ini jadi kekuatan tersendiri untuk membangun citra desa sebagai ruang wisata berbasis komunitas,” jelas Ivan.

Dispar Kukar juga aktif mendampingi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di berbagai desa agar tetap solid dan produktif. Salah satu dukungan nyata yang diberikan adalah program sertifikasi videografi bagi pelaku wisata desa. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas Pokdarwis dalam mendokumentasikan serta menyebarkan informasi tentang daya tarik wilayah mereka secara mandiri.

“Videografi kini menjadi kunci promosi yang efektif. Maka, kami ingin SDM di desa juga punya keterampilan itu. Bukan hanya promosi oleh dinas, tetapi juga dari komunitas desa secara langsung,” kata Ivan. Program pelatihan ini dilaksanakan untuk memastikan desa-desa memiliki kemandirian dalam hal promosi jangka panjang.

Ivan berharap, keberhasilan Bhuana Jaya dapat menjadi inspirasi bagi desa lain di Kukar untuk mengembangkan pariwisata berbasis potensi lokal dan budaya. “Ketika desa memiliki kekuatan alam dan budaya, ditambah SDM yang terlatih, maka promosi bisa berjalan berkelanjutan dan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya. (Roro/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.