gratispoll
KaltimSamarinda

Bersifat Selektif, Program Sekolah Rakyat Hanya Siapkan 100 Kuota Bagi Peserta Didik

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Pada program ini, tentu akan menyasar anak-anak dari keluarga tidak mampu, dan anak-anak putus sekolah.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie mendukung penuh adanya program ini. Kata dia, Sekolah Rakyat tentu akan menjadi solusi pada minimnya akses pendidikan.

“Program ini memberikan kesempatan pada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem agar dapat kembali mengenyam pendidikan, dan memberi bekal masa depan yang lebih baik,” ucap Novan, Jumat (23/5/2025).

Seperti yang diketahui, jika program ini diutamakan pada anak-anak usia sekolah SMP dan SMA yang mana saat ini, tidak sedang bersekolah. Pada proses pendaftaran Sekolah Rakyat ini, tidak dilakukan oleh Dinas Pendidikan, melainkan oleh Dinas Sosial, lantaran fokus program pada kelompok yang secara ekonomi terpinggirkan.

Baca  Sosialisasi Perda, Ambulansi Komariah Ajak Generasi Muda Lawan Narkoba

“Pendataan ini tidak asal. Dinas Sosial memegang peran utama karena mereka yang mengetahui siapa saja yang layak mendapat bantuan pendidikan,” ujarnya.

Meski pembangunan fisik sekolah permanen belum dimulai, namun persiapan administrasi dan verifikasi calon siswa telah berjalan. Pemerintah juga mendorong jika kegiatan mengajar akan dilakukan pada tahun ajaran baru. Pada awal program, Pemkot Samarinda akan menggandeng Yayasan Melati sebagai penyedia lokasi belajar sementara yang berada di kawasan Samarinda Seberang.

Baca  Jamaluddin Kritik Lemahnya Industri Ikan Asin PPU

Program ini bersifat selektif, yakni dengan maksimal kuota 100 siswa. Selektivitas ini dilakukan guna bantuan benar menyentuh sasaran. Murid akan mendapatkan keterampilan hidup (life skill), dan di bidang akademik, pembentukan karakter, serta motivasi untuk mandiri.

“Pendidikan adalah pintu keluar paling ampuh, agar anak yang putus sekolah bisa keluar dari lingkaran kemiskinan. Dan mereka dapat mengenyam pendidikan yang layak,” beber Novan.

Baca  Samarinda Bakal Bebas Tambang Mulai 2026, Eko: Reklamasi Harus Tuntas

Lewat program Sekolah Rakyat ini juga menjadi bukti jika negara hadir untuk warganya yang paling rentan. Bukan sekadar membuka ruang belajar, namun membuka pintu harapan, dan mengembalikan mimpi-mimpi anak-anak yang sempat terhenti.

“Kita tengah menyiapkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas, namun tangguh dan berdaya. Ini investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan,” pungkasnya. (nit/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button