Samarinda

Bersama Program JKN-KIS, Jaenab Berjuang Melawan Kanker

Jaenab Salim (47), Peserta JKN asal Kabupaten Berau. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Satu dekade perjalanan, BPJS Kesehatan terus menunjukan berbagai macam upaya untuk meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia. Upaya tersebut dilaksanakan salah satunya untuk mengatasi penyakit katastropik bagi masyarakat yang hingga saat ini masih menghantui masyarakat terkait biaya pelayanannya. Penyakit katastropik berisiko dalam mengubah kondisi finansial masyarakat karena biayanya yang tidak murah. Namun dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), risiko dirasa dapat terhindarkan.

Sudah banyak rakyat Indonesia yang terbukti dengan adanya program JKN, salah satunya Jaenab Salim (47) warga yang berasal dari Kabupaten Berau yang sedang menjalankan pengobatan di Kota Samarinda. Ia berada di Rumah Singgah Kanker Kota Samarinda sejak 6 bulan yang lalu untuk mendapatkan pengobatan dari penyakit yang dideritanya. Jaenab mengaku ia sering merasakan keluhan terkait tidak nyamannya kondisi perut seperti kram, tubuh kerap merasa kelelahan dan adanya perubahan terhadap selera makan sejak November 2023 yang lalu.

Baca  Landasan Hukum Kurang Kuat, Perda Minuman Beralkohol Dirombak

Awal mula ia melakukan pengobatan pada puskesmas namun tidak ditemukan penyakit berdasarkan keluhan gejala yang telah terjadi selama ini tetapi pihak fasilitas kesehatan Tingkat pertama (FKTP) memberikan rujukan ke faskes rujukan tingkat lanjut (FKRTL). Saat melanjutkan pengobatan sesuai rujukan, baru terdeteksi terkait penyakit yang selama ini dideritanya, Jaenab divonis menderita penyakit rectum atau yang kerap dikenal dengan kanker usus.

Baca  Optimalisasi Kemudahan Layanan, BPJS Kesehatan Hadirkan Fitur Antrian Online dan Pengaduan Pelayanan Pada Mobile JKN

“Saat saya dicek sama dokter, ternyata kanker saya udah sepanjang 10 cm. Langsung diarahkan untuk penjadwalan seperti radiasi dan kemoterapi. Sebelumnya, dari dokter juga menyarankan untuk melakukan operasi terlebih dahulu karena untuk memindahkan kantong tempat pembuangan fases karena sudah tersumbat,” ucapnya.

“Sejauh ini perkembangan penyakit saya sudah lebih membaik dan rasa sakitnya lumayan teratasi, pelayanan untuk dari petugas kesehatan berjalan secara baik dan semua pengobatan yang dialami sejak awal ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Selama berobat tidak khawatir karena saya tidak pernah dipungut biaya sedikitpun dan ketersediaan obat selalu ada,” tambah Jaenab.

Baca  BPJS Kesehatan Apresiasi Kejaksaan Negeri Kukar dalam Mendukung Program JKN

Jaenab mengutarakan rasa syukur dan berterima kasih atas adanya program JKN tersebut karena ia merasa sangat terbantu terkait biaya berobatnya selama ini. Adanya program tersebut dapat menghilangkan kekhawatirannya ketika terkendala biaya kesehatan.

Harapan yang ia sampaikan terkait Program JKN ini, semoga BPJS Kesehatan selalu ada dan program tersebut terus berjalan secara berkelanjutan agar masyarakat yang sakit merasakan keberuntungan yang sama dengan ditanggungnya seluruh biaya pengobatan.(adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button