Berjuang untuk Pendidikan di DPR, Gamal Ungkap Banyak Guru Terjerat Pinjol
Editorialkaltim.com – Anggota DPR RI, Gamal Albinsaid, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kesejahteraan guru di Indonesia, khususnya guru honorer yang dianggap masih jauh dari harapan. Dalam keterangan rilis di Jakarta pada Jumat (18/10/2024), Gamal menekankan perlunya evaluasi mendalam terhadap sistem pendidikan nasional, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan guru.
“Kami sedang mempelajari secara mendalam berbagai masalah pendidikan di negara kita dan mencari solusi yang bisa diberikan untuk pemerintah,” ujar Gamal.
Ia menambahkan bahwa salah satu indikator utama masalah yang dihadapi adalah kesejahteraan guru, yang secara langsung mempengaruhi kualitas layanan pendidikan.
Menurut data dari Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS), banyak guru, terutama guru honorer, hidup dengan penghasilan di bawah standar.
“Sebuah studi menunjukkan bahwa 42 persen guru dan 74 persen guru honorer memiliki penghasilan di bawah Rp2 juta rupiah, dan beberapa bahkan hidup dengan penghasilan di bawah Rp500 ribu,” papar Gamal.
Krisis kesejahteraan ini juga mengakibatkan banyak guru memilih untuk bekerja sampingan atau bahkan terjerat dalam pinjaman online ilegal, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
“Riset lain dari NoLimit menyatakan bahwa 42 persen masyarakat yang terjerat pinjol ilegal berprofesi sebagai guru,” ungkap Gamal.
Gamal juga menyoroti tragisnya kisah seorang guru SD di Malang, Jawa Timur, yang bunuh diri bersama keluarganya akibat terlilit utang pinjol, menunjukkan betapa seriusnya masalah yang dihadapi para guru di Indonesia.
“Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk segera memprioritaskan dan menangani masalah kesejahteraan guru. Bagaimana mereka bisa mengajar dengan tenang jika terbebani masalah finansial yang berat?” tanya Gamal.
Di tengah berbagai tantangan ini, Gamal mengapresiasi dedikasi para guru yang tetap berkomitmen untuk mengajar hingga pensiun, meskipun menghadapi kesulitan ekonomi.
“Ini menunjukkan dedikasi yang luar biasa dari guru-guru kita, dan kita perlu memberikan apresiasi dengan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutup Gamal.
Menghadapi situasi ini, Gamal menegaskan pentingnya reformasi dalam sistem pendidikan Indonesia, tidak hanya meningkatkan akses pendidikan tetapi juga memastikan bahwa kualitas proses belajar mengajar ditingkatkan secara signifikan untuk menciptakan outcome pendidikan yang lebih baik.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.