Ragam

Berisiko Tinggi, Ini 5 Dampak Buruk Kerja Lembur bagi Kesehatan

Ilustrasi lembur kerja (Foto: Shutterstock)

Editorialkaltim.com – Bekerja lebih dari waktu normal atau lembur memang kerap menjadi solusi bagi sebagian orang untuk menyelesaikan tugas atau menambah penghasilan. Namun, tahukah bahwa kerja lembur bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari penyakit jantung hingga kecelakaan kerja?

Menurut data, waktu kerja yang ideal per minggu adalah sekitar 40 jam. Namun, banyak pekerja yang memilih untuk bekerja lebih dari itu karena deadline yang mepet atau ingin menuntaskan pekerjaan yang tertunda.

Tidak banyak yang menyadari, bekerja lembur secara berlebihan bisa berujung pada berbagai masalah kesehatan yang serius. Dari mulai gangguan jantung hingga masalah keselamatan kerja, berikut beberapa dampak negatif yang bisa terjadi jika sering bekerja lembur:

Baca  Bukan Sekadar Makan, Ini 3 Keutamaan Sahur yang Jarang Diketahui

1. Penyakit Jantung

Bekerja hingga 55 jam per minggu dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, termasuk jantung dan stroke. Hal ini terjadi karena beban kerja yang berlebih membuat jantung harus bekerja lebih keras.

2. Insomnia

Kerja lembur juga bisa menyebabkan gangguan tidur atau insomnia. Kondisi ini berpotensi membuat seseorang lelah berkepanjangan, mengurangi konsentrasi, dan mempengaruhi stabilitas emosi.

Baca  Rekomendasi Kebab Gurih Menggoyang Lidah Di Samarinda

3. Depresi

Kerja lembur juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Sebuah studi menemukan bahwa bekerja lebih dari 11 jam sehari meningkatkan risiko stres dan depresi karena mengurangi waktu untuk bersantai dan meningkatkan beban kerja otak.

4. Kecelakaan Kerja

Kurangnya waktu istirahat karena lembur bisa membuat seseorang kelelahan dan mengurangi kemampuan konsentrasi. Ini meningkatkan risiko kecelakaan saat bekerja yang bisa berakibat fatal.

5. Diabetes Tipe 2

Pekerja yang sering lembur juga lebih rentan terkena diabetes tipe 2. Jam kerja yang panjang mengganggu istirahat malam dan menimbulkan stres, yang bisa menyebabkan resistensi insulin.

Baca  Presiden Jokowi: Penanganan Covid-19 Tak Lagi Gratis Jika Status Pandemi Jadi Endemi

Meskipun lembur dapat membantu menyelesaikan pekerjaan atau menambah penghasilan, penting untuk memperhatikan dan mengelola waktu kerja dengan baik. Menjaga keseimbangan antara kerja dan istirahat tidak hanya penting untuk produktivitas, tetapi juga untuk menjaga kesehatan jangka panjang. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button