Nasional

Bergabung dengan TikTok Shop, Tokopedia Belum Bisa Saingi Dominasi Shopee

Ilustrasi aplikasi Tokopedia (Foto: Dok Tokopedia)

Editorialkaltim.com – Walaupun Tokopedia telah bergabung dengan TikTok Shop, posisinya masih belum mampu menggeser Shopee sebagai pemimpin pasar e-commerce di Indonesia.

Berdasarkan laporan “Ecommerce in Southeast Asia 2024” oleh Momentum Works dari Singapura, Shopee masih berada di puncak dengan nilai transaksi tertinggi di Tanah Air.

Menurut data terkini, total Gross Merchandise Value (GMV) yang dicatat oleh delapan platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara mencapai US$ 114,6 miliar pada tahun 2023, naik signifikan sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat US$ 99,5 miliar.

Baca  Jokowi & Prabowo Pimpin Upacara 17 Agustus di IKN, Ma'ruf Amin & Gibran di Jakarta

Dari jumlah tersebut, Indonesia menyumbang 46,9% atau sekitar US$ 53,8 miliar (Rp 867 triliun), menjadikannya pasar e-commerce terbesar di kawasan.

Di pasar Indonesia, Shopee berhasil mendominasi dengan kontribusi sekitar 40% dari total GMV nasional, yang berarti transaksi mencapai sekitar US$ 21,52 miliar (Rp 347 triliun). Sementara Tokopedia menduduki posisi kedua dengan 30% pasar, diikuti oleh Bukalapak dengan 11% dan TikTok Shop dengan 9%.

Sejak Februari 2024, setelah diakuisisi oleh ByteDance dari GoTo, Tokopedia telah resmi menjadi bagian dari TikTok Shop.

Baca  KPU: Cakada Wajib Berusia Minimal 25 atau 30 Tahun di Akhir Desember 2024

Meski demikian, kombinasi transaksi dari TikTok Shop dan Tokopedia masih belum bisa melampaui Shopee selama tahun 2023. Terlebih, kinerja TikTok Shop sempat terhambat karena penutupan aplikasi pada Oktober 2023, yang kemudian baru beroperasi lagi pada Desember 2023 setelah bergabung dengan Tokopedia.

Di lantai bawah, Lazada milik Alibaba Group menduduki peringkat dengan 7% pangsa pasar, sedangkan Blibli yang dimiliki oleh Grup Djarum berada di posisi terakhir dengan 4% pangsa pasar. Sementara itu, di tingkat Asia Tenggara, Shopee masih memimpin dengan GMV sebesar US$ 55,1 miliar pada 2023, menguasai 48% dari pasar e-commerce regional.

Baca  Borneo FC Samarinda Tundukkan Tuan Rumah Bali United 2-1, Felipee Cadenazzi Cetak Brace

Lazada dan Tokopedia juga mencatatkan GMV yang signifikan di Asia Tenggara, dengan masing-masing mencapai US$ 18,8 miliar dan US$ 16,3 miliar. TikTok Shop, dengan dorongan dari akuisisi Tokopedia, telah berhasil meningkatkan GMV tahunannya menjadi US$ 16,3 miliar, menjadikannya sebagai platform e-commerce terbesar kedua di kawasan setelah Shopee. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button