KaltimSamarindaZona Kampus

BEM Fakultas Kehutanan UNMUL Tolak Tambang Ilegal di KHDTK, Minta Diusut Tuntas

Ratusan mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman turun ke jalan menggelar aksi “Rimbawan Bersatu” di GOR 27 September UNMUL (Foto: Editorialkaltim/Fitrah)

Editorialkaltim.com – Ratusan mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman turun ke jalan menggelar aksi “Rimbawan Bersatu” di GOR 27 September UNMUL, Rabu (9/4/2025). Aksi yang diikuti oleh lembaga, unit kegiatan mahasiswa fakultas (UKMF), serta mahasiswa dari tujuh angkatan ini dimulai pukul 07.30 WITA.

Ketua BEM Fakultas, Muhammad Nova Ramadan, dalam pernyataannya, pentingnya solidaritas dalam menghadapi tantangan lingkungan yang semakin mendesak.

“Kami mengecam dan menolak aktivitas penambangan ilegal yang merusak Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Kami mendesak pihak berwenang untuk segera mengusut tuntas masalah ini,” tegasnya.

Baca  Polemik Pemangkasan Anggaran Komnas Perempuan 2025: Dilema Efisiensi dan Urgensi Layanan Publik

Aksi ini didorong beberapa poin krusial terkait kondisi terkini di kawasan hutan tersebut, Pertama-tama, di bulan Agustus tahun lalu, BEM Fakultas Kehutanan telah mengajukan surat kepada Balai Gakkum LHK Wilayah Kalimantan untuk meminta bantuan perlindungan dan penertiban akibat longsor yang disebabkan oleh aktivitas penambangan.

Meskipun secara Izin Usaha Pertambangan (IUP) mereka legal, aktivitas penambangan tersebut menjadi ilegal karena memasuki Areal KHDTK.

Baca  Citra Niaga Didorong Jadi Kawasan Pedestrian, Shania: Penerapan Harus Bertahap

Aktivitas penambangan telah merusak area seluas 3,26 hektare, luasan yang signifikan bagi ekosistem lokal dan keberlangsungan hidup flora serta fauna di sekitarnya. Kerusakan ini tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga pada masyarakat sekitar yang bergantung pada sumber daya alam.

Mahasiswa Fakultas Kehutanan juga melakukan pengamatan langsung di KHDTK saat kejadian berlangsung untuk memahami lebih dalam tentang dampaknya terhadap ekosistem hutan tersebut.

Ia menegaskan pihaknya akan terus mendesak pihak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan serius.

Baca  Ananda Dukung Pj Gubernur Tindak OPD Serapan Anggaran Rendah

“Kami akan terus mengawal permasalahan ini sampai tuntas,” tambahnya.

Dua hari sebelum acara berlangsung, Wakil Rektor IV telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi KHDTK dan menyatakan tindakan akan segera dilakukan terkait masalah tersebut, sebuah langkah positif menuju penyelesaian isu kritis ini. (ftr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button