Bontang

Belum Ada Pengajuan Anggran, DPRD Sebut Pembangunan Pemakaman Bontang Barat Terkendala

Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina. (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Usulan tambahan pemakaman untuk wilayah Bontang Barat hingga saat ini masih terkendala. Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina menyampaikan, hal ini dikarenakan belum adanya pengajuan anggaran terkait pembangunan pemakaman tersebut.

Dia menuturkan, jika belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai pemakaman Bontang Barat. Pasalnya, pemerintah harus melakukan pengajuan terlebih dahulu, untuk mendorong alokasi anggaran pembangunan.

Baca  Ketahanan Pangan Jadi Sorotan Anggota DPRD Bontang

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa kalau belum ada pengajuan. Pimpinan juga minta tidak perlu ada tinjauan lapangan lagi jika pemerintah belum mengusulkan lahannya,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Bontang telah mengusulkan tiga lokasi alternatif sebagai lahan pemakaman. Lokasi pertama berada di daerah Kampung Masdarling, Gunung Telihan dengan luas sekira 2,1 hektare.

Baca  Rusmadi Ingatkan Lelang Fisik 2023 Harus Selesai Maret Mendatang

Kemudian alternatif kedua memiliki luas sekira 5 hektare.  Terakhir lokasi ketiga mencakup 1,9 hingga 2 hektare dan berada di Jalan Soekarno Hatta, dekat pemakaman toraja. Namun, dalam peninjauan tersebut hanya menunjukkan secara personal saja tanpa ada pembahasan anggaran lebih lanjut. 

“Kalau kami berharap pemerintah untuk segera mengajukan usulan anggaran yang sesuai dengan rencana pembangunan pemakaman supaya bisa memenuhi keinginan masyarakat untuk pembangunan pemakaman Bontang Barat,” jelasnya. (ali/nfa/adv)

Baca  Pilkada Bontang, Faisal FBR Imbau Warga Cermat Pilih Pemimpin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker