Nasional

Bawaslu Ungkap Enam Permasalahan Jelang Pemungutan Suara

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty (Foto: Bawaslu RI)

Editorialkaltim.com – Menjelang hari pemungutan suara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia menemukan enam permasalahan utama yang berpotensi mengganggu kelancaran proses demokrasi. Hal ini terungkap dari hasil patroli pengawasan yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia, mencakup 343.307 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 27 provinsi.

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menjelaskan bahwa temuan ini dihimpun melalui aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Pemilu (Siwaslu) per 14 Februari 2024, pukul 00.01 WIB.

Namun, dia menambahkan bahwa data ini belum mencakup wilayah Maluku, Papua, dan daerah dengan kendala jaringan internet, sehingga jumlah permasalahan diperkirakan akan bertambah.

Baca  Hingga 26 Februari, Bawaslu: 30 Anggota Panwas Meninggal Dunia Saat Bertugas

Permasalahan pertama yang ditemukan adalah adanya 18.689 TPS dimana pemilih belum menerima Formulir Model C Pemberitahuan dari KPU.

“Wilayah dengan jumlah kejadian terbanyak berada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan,” ujar Lolly dikutip dari Antara.

Selanjutnya, sebanyak 3.100 TPS belum disiapkan hingga H-1 pencoblosan. Provinsi dengan jumlah terbanyak meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan beberapa lainnya.

Baca  Sinergi Pantau Pemilu, KPID Kaltim dan Bawaslu Teken MoU

“Masalah ketiga adalah 3.597 TPS yang tidak ramah bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia, terutama mereka yang menggunakan kursi roda, dengan kondisi lokasi TPS yang sulit diakses,” tambahnya.

Keempat, sejumlah 8.061 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) belum menerima perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara hingga tanggal 13 Februari 2024, dengan Jawa Timur mencatat jumlah kejadian tertinggi.

Baca  Bareskrim Polri Catat 322 Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Dibanding 2019

Kelima, tercatat 4.594 TPS yang kekurangan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara, dengan 13 provinsi mengalami kejadian di atas 100 TPS.

“Terakhir, Bawaslu menemukan 3.441 TPS dengan kotak suara yang diterima dalam kondisi tidak tersegel, melibatkan 14 provinsi dengan kejadian di atas 100 TPS,” tandasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button