Editorialkaltim.com – Kampung wisata Batu Majang, yang terletak di kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung. Dengan populasi sekitar 1,367 jiwa, mayoritas etnis Dayak Kenyah, kampung ini kaya akan adat dan budaya serta keindahan alam yang mempesona.
Pokdarwis Bangen Tawai, yang mengelola kampung ini sejak tahun 2015, telah berhasil membawa kampung Batu Majang ke kancah yang lebih luas dengan meraih beberapa penghargaan.
Di antaranya adalah Juara Harapan III pada Lomba Pokdarwis Tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2017, juara 1 lomba pokdarwis tingkat Kabupaten Mahakam Ulu dan juara harapan 1 di tingkat provinsi serta juara 1 lomba konten kreatif tingkat provinsi Kalimantan Timur di tahun 2023.
Keunikan geografis kampung yang berhadapan langsung dengan Sungai Mahakam, bersebelahan dengan Sungai Alan dan berdekatan dengan gunung serta hutan adat, menjadikan Batu Majang destinasi yang sempurna bagi pencinta alam dan budaya.
Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di sini antara lain jungle tracking di Hutan Lindung Tana Ulen, menyusuri Sungai Alan dengan perahu khas Dayak sambil menikmati pemandangan alam, atau menikmati kesegaran Pemandian Air Terjun Sungai Murung.
Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal melalui kegiatan sehari-hari di Explore Kampung Dayak Kenyah Batu Majang.
Untuk pengalaman yang lebih mendalam, tersedia opsi menginap di salah satu dari sembilan rumah warga yang dijadikan homestay.
Kampung wisata Batu Majang bukan hanya tentang menikmati keindahan alam, tetapi juga mempelajari dan menghargai kekayaan budaya Dayak Kenyah yang telah terjaga selama berabad-abad.
Fasilitas
Kampung Wisata Batu Majang menawarkan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung:
- Areal Parkir
- Balai Pertemuan
- Cafetaria
- Jungle Tracking
- Kamar Mandi Umum
- Kios Souvenir
- Kuliner
- Musholla
- Selfie Area
- Spot Foto
- Tempat Makan
Atraksi Wisata
Mecaq Undat: Acara tahunan ini merupakan upacara adat yang diselenggarakan oleh suku Dayak Kenyah di Batu Majang untuk merayakan musim panen padi. Nama “Mecaq Undat” dalam bahasa Dayak Kenyah berarti “menumbuk beras menjadi tepung,” yang secara simbolis merujuk pada pesta panen.(ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
