gratispoll
BontangKaltimSamarinda

Baru 54 Persen Warga Kaltim Nikmati Air Bersih

Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud (Foto: Adpim Kaltim)

Editorialkaltim.com – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud atau akrab disapa Harum, menyoroti masalah serius akses air bersih di daerahnya. Menurut dia, hingga kini rata-rata masyarakat yang mendapatkan layanan distribusi air bersih baru sekitar 54 persen. Artinya, hampir separuh penduduk masih harus mencari alternatif lain untuk kebutuhan sehari-hari.

Dengan jumlah penduduk Kaltim sekitar 4,1 juta jiwa, berarti sekitar 2 juta orang belum merasakan layanan air bersih yang memadai. Kondisi ini membuat pemerintah daerah dituntut lebih kreatif mencari solusi. Harum menegaskan air bersih bukan sekadar fasilitas tambahan, tetapi merupakan hak dasar warga yang wajib dipenuhi.

Baca  Kaltim Setor Rp850 T dari Batu Bara, Gubernur Sebut Yang Kembali ke Daerah Kecil Sekali

Pernyataan itu disampaikan Gubernur saat meninjau rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Void Indominco, Jumat (5/9/2025). Dalam kesempatan itu, Harum datang bersama rombongan pejabat Pemprov Kaltim, DPRD, Sekda Sri Wahyuni, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, hingga perwakilan manajemen PT Indominco Mandiri.

Menurut Harum, kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan tambang menjadi kunci mempercepat layanan publik. PT Indominco Mandiri dianggap memberi contoh positif bagaimana lubang tambang pascaoperasi bisa dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan masyarakat. Salah satunya sebagai sumber air baku untuk daerah sekitar.

Baca  Gubernur Kaltim Tegaskan Sikap Kooperatif Pemprov Dukung Rencana Kerja DPRD

Gubernur menjelaskan jika proyek SPAM Regional Indominco rampung, ribuan warga di Bontang, Kutai Timur, hingga Kutai Kartanegara bisa mendapatkan tambahan pasokan air bersih. Kapasitas yang direncanakan mencapai 250 liter per detik, cukup untuk menopang kebutuhan mendesak di wilayah tersebut.

Meski begitu, Harum mengingatkan pentingnya uji kualitas secara berkala. Ia memastikan distribusi air baru bisa dilakukan setelah ada jaminan kelayakan laboratorium.

Baca  Gubernur Harum Desak Pusat Buka Blokir Anggaran Rp129 Miliar untuk Perbaikan Jalan Rusak Kukar–Kubar

“Air yang mengalir ke masyarakat harus layak konsumsi. Kalau tidak, tidak akan kita distribusikan,” tegasnya.

Harum menilai proyek ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain di Kaltim agar ikut serta dalam solusi persoalan dasar masyarakat.

“Jangan semua void ditutup, tapi kelola dengan baik agar bermanfaat. Inilah bukti kalau air bersih adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.(ndi/adv disko)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button