gratispoll
KaltimNasionalSamarinda

Bappenas Ingatkan Hasil Tambang Harus Jadi Tabungan Masa Depan

Ilustrasi tambang (Foto: Freepik)

Editorialkaltim.com – Deputi Bidang Infrastruktur Kementerian PPN/Bappenas, Abdul Malik Sadat Idris, menekankan pentingnya pengelolaan hasil pertambangan untuk kepentingan masa depan. Ia menyebut sektor pertambangan memiliki masa keemasan yang suatu saat akan berakhir, sehingga hasilnya perlu dimanfaatkan secara bijak dan berkelanjutan.

“Pertambangan itu pasti ada waktu keemasannya. Cepat atau lambat, hasilnya akan menurun. Karena itu, seharusnya hasil dari sumber daya alam ini ditabung untuk menyiapkan masa depan maupun kebutuhan masa kini,” ujarnya saat membuka kegiatan Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2025 di Hotel Mercure Samarinda, Senin (13/10/2025).

Baca  Bappenas Nilai Potensi Listrik Kaltim Bisa Gantikan Batu Bara

Lebih lanjut, ia menjelaskan besarnya potensi energi primer di Kaltim memiliki peluang besar menjadi pusat hilirisasi dan agroindustri nasional. Menurutnya, status Kaltim sebagai super hub hilirisasi harus segera direalisasikan agar berdampak nyata bagi perekonomian daerah dan nasional.

“Kalau energinya sudah besar, seharusnya memungkinkan untuk menjadi pusat hilirisasi. Kaltim sudah ditetapkan sebagai super hub hilirisasi agroindustri. Sekarang tinggal bagaimana kita mewujudkannya,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah sudah menyiapkan konsep pembangunan kawasan strategis. Konsep tersebut mengintegrasikan tiga kota utama, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan, dan Samarinda.

Baca  Editorialkaltim.com Resmi Terverifikasi Dewan Pers

Menurutnya, ketiga kota tersebut memiliki peran berbeda namun saling melengkapi. IKN akan menjadi pusat pemerintahan nasional, Balikpapan sebagai jantung hilirisasi migas, dan Samarinda sebagai pusat inovasi serta pemerintahan daerah.

“Ceritanya, ini mau menjadi jantung sejarah, hilirisasi migas di Balikpapan, inovasi di Samarinda, dan pemerintahan di IKN sebagai simbol nasional,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kesesuaian antara supply dan demand dalam pelaksanaan proyek energi. Ia mengingatkan agar percepatan pembangunan proyek energi tetap memperhatikan kebutuhan pasar, supaya investasi tidak merugi.

Baca  Kepala Bappenas Pastikan Gaji PNS Naik Tahun Depan

“Membangun proyek energi secepat-cepatnya dua tahun. Tapi kalau demand-nya tidak terealisasi, tentu investasi akan rugi. Karena itu, kita perlu mengonsolidasikan para pemangku kepentingan di Kaltim agar proses transisi energi berjalan nyata dan terukur,” pungkasnya.(adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button