gratispoll
KaltimSamarinda

Banyak Warga Bingung, DPRD Samarinda Dorong Sosialisasi Sekolah Rakyat

Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Harminsyah (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Harminsyah, menuturkan bahwa sosialisasi pada program Sekolah Rakyat (SR) saat ini masih tergolong minim.

Ia menilai, banyak masyarakat, terutama dari kelompok keluarga miskin dan miskin ekstrem, yang belum mengetahui adanya program Sekolah Rakyat tersebut.

“Kami di DPRD banyak menerima pertanyaan dari warga. Mereka ingin tahu apa itu Sekolah Rakyat, bagaimana cara mendaftarnya, siapa saja yang dapat ikut, dan bagaimana masa depannya nanti,” kata Harminsyah, Selasa (2/7/2025).

Ia menyampaikan bahwa kurangnya sosialisasi ini berdampak pada efektivitas partisipasi masyarakat yang menjadi sasaran terealisasinya program. Sebagai solusi, ia mengusulkan untuk berkolaborasi dan membangun sinergi guna menjangkau kelompok masyarakat sasaran.

Baca  Pidato Terakhir Gubernur Isran Noor di Rapat Paripurna DPRD Kaltim

“Ini bukan hanya tugas Dinas Pendidikan, melainkan tugas bersama. DPRD siap membantu, bahkan kami sudah mulai turun langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan program Sekolah Rakyat kepada masyarakat,” ujarnya.

Kemudian, ia juga mendorong terbentuknya mekanisme yang matang terkait delik aduan hingga fasilitas pendampingan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam administrasi.

“Tujuannya agar lebih inklusif dan tepat sasaran untuk masyarakat yang ingin mendaftar,” beber Harminsyah.

Baca  Presiden Joko Widodo Puji Penerapan Teknologi Digital dalam MTQ Nasional ke-30 Kaltim

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sebagai salah satu wilayah implementasi Sekolah Rakyat sangat perlu membentuk satuan tugas khusus yang terdiri dari berbagai instansi lintas sektor.

Tim tersebut nantinya akan mengawal setiap tahapan proses implementasi program Sekolah Rakyat, mulai dari proses rekrutmen hingga monitoring dan evaluasi dampak program.

“Saya percaya jika semuanya bekerja sama, maka program ini bisa sukses. Tapi jika dibiarkan berjalan dengan sendirinya tanpa adanya koordinasi dan dukungan, dampaknya tidak akan maksimal,” tegasnya.

Baca  Ketua Dewan Jelaskan Fungsi Legislatif dalam Penyusunan APBD ke Mahasiswa Unmul

Terlepas dari itu, ia juga menyampaikan bahwa selain mengandalkan APBN, Sekolah Rakyat ini juga memperoleh alokasi dana dari APBD Samarinda, sehingga program ini akan jauh lebih berkelanjutan.

“Kita tidak bisa lagi membiarkan anak-anak, khususnya di Samarinda, kehilangan masa depan hanya karena tidak sekolah. Sekolah Rakyat adalah langkah awal. Tugas kita memastikan program ini sampai ke tangan mereka yang membutuhkan,” tandasnya. (nit/ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button