Banyak ASN Mundur DPRD Kaltim, Dorong Putra Mahulu Bangun Daerah Sendiri

Editorialkaltim.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Ekti Imanuel, angkat bicara soal maraknya aparatur sipil negara (ASN) yang mengundurkan diri setelah mengetahui lokasi penempatan mereka, khususnya di wilayah terpencil seperti Mahakam Ulu (Mahulu).
Menurutnya, hal tersebut mencerminkan kurangnya komitmen sebagian calon ASN terhadap prinsip dasar pengabdian.
“Sebenarnya itu kembali ke pribadi masing-masing. Ketika sudah dikasih penempatan tapi tidak mau, mungkin ada kegiatan lain yang menurut mereka lebih menjanjikan,” ujar Ekti saat dimintai tanggapan, Rabu, (30/04/2025).
Ia menegaskan profesi ASN bukan sekadar soal gaji atau kenyamanan, melainkan soal komitmen terhadap pengabdian kepada negara, sesuai dengan sumpah jabatan yang diikrarkan.
“Namanya ASN, ada sumpahnya. Kerja ini bukan soal besar kecilnya gaji, tapi di mana kita ditempatkan dan seberapa besar keinginan untuk membangun,” tegasnya.
Ia juga meyampaikan perlunya peningkatan kualitas pendidikan bagi putra-putri daerah, terutama di Mahulu. Ia menilai, salah satu penyebab sulitnya penempatan ASN di wilayah terpencil karena minimnya SDM lokal yang siap mengisi posisi tersebut. Akibatnya, pemerintah harus merekrut dari luar daerah, yang tidak jarang enggan ditempatkan di kawasan terpencil.
“Pendidikan untuk orang lokal harus ditingkatkan. Kalau terus mengandalkan orang luar, pasti akan terus begini. Harapannya, orang Mahulu sendiri yang membangun daerahnya,” ungkapnya.
Ia pun mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif mencetak SDM lokal yang mampu bersaing dan memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan daerah, terutama melalui jalur pendidikan dan pelatihan vokasi. (Adr/Adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.