KaltimKutai Barat

Bantuan Kemiskinan di Kubar Sering Diobral, Bupati FX Yapan Langsung Gelar Evaluasi Total!

Bupati Kutai Barat FX Yapan (Foto: Prokopim Kubar)

Editorialkaltim.com – Bupati Kutai Barat, FX Yapan, menyoroti penggunaan bantuan yang tidak efektif dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem.

Pada pembukaan Rapat Sinergitas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Kutai Barat, yang berlangsung di ruang rapat I Bappedalitbang lantai II, Selasa (17/9/2024), FX Yapan menyatakan selama ini bantuan yang diberikan kepada masyarakat sering dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Selama ini, bantuan yang diberikan malah dijual masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kedepan, kami akan langsung membangun, tidak lagi hanya memberikan bahan,”kata FX Yapan.

Baca  Gelar Buka Puasa Bersama, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas'ud Perkuat Tali Silaturahmi

FX Yapan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya penanggulangan kemiskinan.

“Melalui kerja sama ini, kita berharap dapat segera menemukan solusi terbaik untuk menurunkan dan bahkan menghilangkan kemiskinan ekstrem di daerah ini,” ungkapnya.

Menurut data yang FX Yapan sampaikan, angka kemiskinan di Kutai Barat mengalami fluktuasi selama beberapa tahun terakhir.

“Pada tahun 2021, angka kemiskinan adalah 0,51 persen, yang meningkat menjadi 1,68 persen pada tahun 2022, namun kembali menurun menjadi 0,17 persen pada tahun 2023. Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan dukungan semua pihak,” jelasnya.

Baca  KPK Gencar Berantas Korupsi di Kutai Barat, Fokus Peningkatan SPI dan MCP

Ia juga menekankan pentingnya perencanaan yang lebih baik dan terarah melalui rapat sinergitas.

“Kita perlu mengevaluasi kegiatan sebelumnya untuk menghasilkan rencana yang lebih efektif dalam menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan,” tambah FX Yapan.

Untuk memastikan efektivitas penanganan kemiskinan ekstrem, Bupati menegaskan perlunya komitmen dan kerja keras dari semua perangkat daerah.

“Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan serta camat harus menyusun rencana aksi yang tepat sasaran,” tegasnya.

Baca  Operasi Antinarkotika di Kutai Barat: Dua Tersangka Ditangkap, 49 Poket Sabu Disita

FX Yapan mengakhiri dengan menghimbau tim koordinasi penanggulangan kemiskinan untuk menelaah kondisi kemiskinan dan kerentanan masyarakat lebih dalam.

“Identifikasi setiap aspek kehidupan masyarakat miskin atau rentan. Dari sumber penghidupannya, hingga akses pelayanan dasar mereka. Ini akan memandu kita dalam merumuskan intervensi yang tepat,” pungkasnya. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button