
Editorialkaltim.com – Desa Lung Melah di Kecamatan Telen, Kutai Timur (Kutim), kembali dikepung banjir. Sudah tiga hari air setinggi pinggang orang dewasa merendam permukiman, membuat aktivitas warga lumpuh dan akses antarwilayah terputus.
Hingga Kamis (11/12/2025), banjir belum juga surut. Situasi makin sulit karena aliran listrik ikut padam sejak tiga hari terakhir. Warga hanya mendapatkan listrik sebentar-sebentar sebelum kembali gelap.
Ketua RT 01 Lung Melah, Maria Martina, mengatakan kondisi di lapangan kian berat. Ia menilai padamnya listrik memperbesar beban warga yang sudah terdampak banjir cukup lama.
“Air sudah sampai sepinggang, listrik mati-nyala terus. Kami benar-benar kesulitan di sini, sudah tiga hari begini,” ujar Maria melalui sambungan telepon.
Warga lain, Resa Agustina, menyebut persoalan listrik bukan sekadar pemadaman, tapi pembangkit di desa yang belum berfungsi optimal. Ia mendesak pemerintah kabupaten segera turun tangan.
“Mesin pembangkit belum bisa hidup normal setiap hari. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki, supaya warga tidak gelap terus saat banjir,” katanya.
Warga kini bertahan di rumah masing-masing sambil mengamankan barang-barang ke tempat lebih tinggi. Aktivitas ekonomi terhenti, sementara kebutuhan harian mulai terpengaruh akibat kondisi yang berlarut-larut.
Sampai berita ini diterbitkan, Pemkab Kutim belum memberikan penjelasan terkait langkah penanganan banjir maupun perbaikan mesin listrik di Lung Melah. Warga berharap penanganan cepat agar situasi tidak makin memburuk.(adr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.



