Balikpapan Krisis Daya Tampung Sekolah, Baba Ungkap Hanya 51 Persen Bisa Masuk Negeri

Editorialkaltim.com – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim serta para kepala cabang wilayah, Selasa (10/6/2025), untuk membahas kesiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, H Baba, menyoroti keterbatasan kapasitas sekolah negeri di Balikpapan. Menurutnya, hanya 51 persen lulusan SMP di kota itu yang dapat tertampung di SMA dan SMK negeri. Selebihnya, harus beralih ke sekolah swasta.
“Di luar Balikpapan semua masih aman. Tapi untuk Balikpapan, kapasitas SMA dan SMK hanya bisa menampung sekitar 51 persen. Sisanya, sekitar 49 persen, tentu harus mengarah ke sekolah swasta,” kata H Baba.
Sebagai solusi jangka panjang, pemerintah mengusulkan pembangunan satu SMA baru serta pengembangan SMK Negeri 5 Balikpapan yang memiliki lahan seluas 16 hektare. H Baba menambahkan bahwa upaya ini penting untuk menjawab ketimpangan antara jumlah lulusan SMP dan kapasitas sekolah negeri.
“Khusus di SMK Negeri 5 Balikpapan, kita siapkan pengembangan karena lahannya cukup luas. Jadi selain penambahan rombongan belajar (rombel), bisa juga kita pertimbangkan membangun sekolah baru,” jelasnya.
Saat ini, keterbatasan jumlah rombel menjadi kendala utama dalam penerimaan siswa baru. Berdasarkan aturan Kemendikbudristek, satu rombel maksimal hanya dapat diisi 36 siswa demi menjaga kualitas pembelajaran.(ndi/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.