Samarinda

Awal Tahun 2024 BPJS Kesehatan Ajak Peserta JKN Lakukan Skrining Kesehatan

Program Skrining Kesehatan bagi Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mengetahui risiko
terhadap penyakit kronis seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, Ginjal Kronik dan Jantung Koroner.

Samarinda, Jamkesnews – Awal tahun menjadi momen untuk memulai hal-hal positif dalam segala hal, termasuk dalam hal kesehatan dengan melakukan skrinig kesehatan untuk mengetahui risiko terhadap penyakit kronis tertentu agar lebih mudah dalam melakukan pengendalian.

Karena banyak masyarakat yang baru mengetahui mengidap penyakit kronis ketika sudah mencapai fase lanjut. Kini ada cara yang mudah dan praktis bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam melakukan cek kesehatan untuk mengetahui risiko terhadap penyakit kronis seperti Diabetes Melitus, Hipertensi, Ginjal Kronik dan Jantung Koroner.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, Citra Jaya, mengajak kepada seluruh peserta JKN untuk melakukan skrining kesehatan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola risiko penyakit-penyakit kronis sejak dini.

Peserta JKN perlu melakukan pemeriksaan kesehatan sekali dalam setahun dengan menggunakan Aplikasi Mobile JKN, Website BPJS Kesehatan (https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id) dan Chat Assistant JKN (Chika).

“Skrining Riwayat Kesehatan merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan pelayanan promotif preventif bagi peserta JKN dengan tujuan deteksi sejak dini risiko penyakit kronis untuk memberikan perlindungan dan pencegahan terjadinya penyakit kronis agar tidak terjadi keparahan,” tutur Citra.

Baca  Sasar Badan Usaha, BPJS Kesehatan Samarinda Sosialisasikan Program JKN

Menurut Citra, sebagaimana diketahui penyakit kronis merupakan penyakit yang banyak diderita oleh peserta JKN, selain itu pengobatan penyakit kronis memerlukan pembiayaan yang cukup besar. Oleh karena itu skrining riwayat kesehatan sangat penting untuk mendeteksi risiko penyakit kronis sehingga dapat dilakukan pencegahan baik dengan mengubah pola hidup maupun tindakan lain yang diperlukan.

“Tentu pencegahan menjadi pilihan yang paling baik, untuk itu kita harus mengetahui faktor risiko terjadinya penyakit kronis, dengan melakukan skrining riwayat kesehatan ini peserta dapat mengetahui apakah dirinya memiliki risiko terkena penyakit kronis tersebut,” ujar Citra.

Lebih lanjut Citra menjelaskan, peserta tak perlu takut jika memiliki risiko penyakit kronis, jika peserta terdeteksi memiliki risiko kesehatan sedang hingga berat, maka akan muncul pemberitahuan untuk segera memeriksakan kesehatan di FKTP tempatnya terdaftar. Namun, jika hasil skrining menunjukkan pengguna memiliki risiko rendah, maka akan tercantum saran-saran kesehatan seperti anjuran pola hidup sehat dan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari.

Baca  Probebaya Samarinda Belum Tepat Sasaran, Abdul Rohim Minta Evaluasi

“Skrining riwayat kesehatan ini dapat dilakukan oleh peserta JKN yang berusia minimal 15 tahun dengan frekuensi 1 kali setiap tahun berjalan,” sambungnya.

Sementara itu Fajar (39) salah seorang peserta JKN dari segmen Peserta Penerima Upah (PPU) mengatakan, setiap awal tahun dirinya sangat antusias melakukan melakukan skrining kesehatan pada Aplikasi Mobile JKN selain caranya cukup mudah ia juga ingin mengetahui risiko kesehatan sejak dini.

“Sekitar tiga tahun belakangan ini skrining kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN menjadi salah satu aktivitas rutin saya di awal tahun,” ucap Fajar.

Menurut Fajar dengan mengetahui risiko penyakit lebih awal makan banya upaya yang dapat ia lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit dengan tujuan akhir yaitu meningkatkan kualitas kesehatan.

Baca  Perkuat Kepatuhan Badan Usaha, BPJS Kesehatan Bersinergi Dengan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur

“Saya pikir skrining kesehatan sangat penting dilakukan untuk mengetahui seberapa besar risiko kita terhadap penyakit tertentu, jadi tahu lebih awal maka akan lebih mudah penanganannya. Cara skrining melalui Mobile JKN sangat mudah tinggal diisi aja pertanyaan yang ada sesuai dengan kondisi kita sebenarnya, jadi intinya harus jujur dalam mengisi pertanyaan”, terang Fajar.

Selain skrining menurut Fajar hal yang ia lakukan adalah dengan tetap menjaga kesehatan, menjaga pola makan, olah raga teratur dan istirahat cukup.

“Satu lagi yang selalu saya lakukan adalah menjaga mental agar tidak stres, hidup dibawa enjoi ajalah,” tutupnya. (ej)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button