Authoritative Parenting: Pola Asuh Anak yang Mendukung namun Tetap Punya Batasan
Editorialkaltim.com – Mengasuh anak merupakan salah satu tugas yang membutuhkan strategi tepat agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satu pendekatan yang terbukti berhasil adalah authoritative parenting, yang dikenal dengan tuntutan yang masuk akal dan daya tanggap yang tinggi dari orang tua terhadap anak-anaknya.
Authoritative parenting tidak hanya menuntut harapan tinggi kepada anak, tetapi juga memberikan sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai kesuksesan. Orang tua yang menerapkan gaya ini mendengarkan anak-anak mereka dengan penuh perhatian, memberikan cinta, dan memberikan batasan yang adil.
Salah satu kunci dari authoritative parenting adalah mengimbangi antara memberikan kebebasan kepada anak dan menetapkan batasan yang jelas.
Orang tua harus memastikan bahwa anak merasa dicintai dan diberikan kebebasan untuk bereksplorasi, namun tetap diiringi dengan dorongan untuk menjadi disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab.
Berikut adalah panduan bagi orang tua dalam menerapkan prinsip authoritative parenting:
- Menjadi Pendengar dan Teman Bicara yang Baik: Penting bagi orang tua untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan mengerti emosi anak.
- Mengerti Emosi Anak dengan Sikap Empati: Tunjukkan pemahaman terhadap emosi anak dengan berbicara dalam bahasa yang sederhana dan menunjukkan pengertian terhadap perasaannya.
- Menjelaskan Aturan dengan Jelas: Penting bagi orang tua untuk menjelaskan mengapa aturan diterapkan dengan bahasa yang mudah dimengerti agar anak memahami pentingnya peraturan.
- Menerapkan Konsekuensi yang Tepat: Diskusikan bersama mengenai konsekuensi yang harus dijalani apabila anak melanggar aturan, namun hindari hukuman fisik.
- Mengubah Kesalahan Menjadi Pembelajaran: Menggunakan kesalahan sebagai pelajaran bagi anak untuk memahami konsekuensi dari perbuatannya.
- Memberi Ruang Anak untuk Mencari Solusi Sendiri: Biarkan anak mencari jalan keluar dari masalahnya sendiri agar ia belajar menjadi mandiri.
- Memberi Pujian Secara Bijak: Berikan penghargaan ketika anak berhasil mencapai sesuatu, namun pastikan tidak berlebihan dalam memberikan pujian.
Ketika anak mengalami masa tumbuh dan mengalami pubertas, orang tua perlu memahami bahwa fase berontak adalah hal yang normal. Kesabaran dan konsistensi dalam menerapkan prinsip authoritative parenting akan membantu melewati masa-masa ini dengan baik.
Authoritative parenting tidak hanya menciptakan kemandirian dan disiplin pada anak, tetapi juga membentuk pemahaman emosional yang baik. Orang tua yang menerapkan pendekatan ini menjadi teladan bagi anak-anak mereka, mendorong mereka untuk memahami dan mengelola emosi dengan bijak.
Dengan adanya aturan dan disiplin yang konsisten, anak-anak tahu apa yang diharapkan dari mereka, membentuk dasar bagi perkembangan mereka ke arah yang positif. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
