Editorialkaltim.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara (Kukar) menetapkan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode 2025-2030.
Penetapan dilakukan dalam rapat pleno terbuka di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Minggu malam (11/5/2025).
Pasangan nomor urut 01 itu menang telak dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 dengan perolehan 209.905 suara atau 57,27% dari total suara sah. Mereka diusung PDI Perjuangan bersama koalisi partai pendukung.
Ketua KPU Kukar Rudi Gunawan mengatakan penetapan ini sesuai Keputusan KPU Kukar Nomor 822 Tahun 2025 dan mengacu pada PKPU Nomor 18 Tahun 2024. Ia memastikan tidak ada gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi usai PSU.
“Menetapkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar tahun 2024 yang memperoleh suara sah terbanyak, yaitu Dr. Aulia Rahman Basri dan H. Rendi Solihin, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara terpilih untuk periode 2025–2030,” ujar Rudi.
Pasangan nomor urut 03, Dendi Suryadi-Alif Turiadi, berada di posisi kedua dengan 105.073 suara. Sementara pasangan nomor urut 02, AYL-AZa, meraih 51.536 suara.
Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari putusan MK yang membatalkan pencalonan Edi Damansyah karena melewati batas masa jabatan. Aulia kemudian menggantikan posisi sebagai calon bupati didampingi Rendi Solihin.
Langkah selanjutnya adalah pengiriman Surat Keputusan (SK) ke DPRD Kukar untuk digelar rapat paripurna. Setelah itu, pelantikan akan menjadi kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Aulia Rahman mengaku bersyukur atas kelancaran seluruh proses pemilihan hingga penetapan. Ia menyerukan persatuan usai kompetisi politik.
“Tidak ada lagi 01, 02, atau 03. Yang ada sekarang adalah satu Kukar yang harus kita bangun bersama,” tegas Aulia.
Ia menambahkan, pembangunan Kukar akan difokuskan tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia. Ia menegaskan komitmennya menjalankan janji kampanye melalui visi Kukar Idaman.
“Kita yakin ke depan Kukar akan menjadi lebih baik. Janji-janji yang telah kami sampaikan akan kami realisasikan dalam program kerja nyata,” pungkasnya.
KPU Kukar mengapresiasi semua pihak yang menjaga kondusivitas selama PSU. Tingkat partisipasi masyarakat disebut tetap tinggi meskipun dilakukan pemungutan suara ulang. (ftr/ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
