Kutim

Ardiansyah Ajak Politisi Berkampanye dengan Gembira dan Menghindari Hoax

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman. (istimewa).

Editorialkaltim.com – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, mengajak masyarakat untuk melaksanakan kampanye pemilu dengan penuh keadaban dan tawaran program pembangunan yang positif. Selain itu, beliau bersama elemen lintas sektoral di Kutim mendeklarasikan Pemilu Damai 2024 yang menolak politik praktis di tempat ibadah. Deklarasi ini diharapkan menjadi landasan penting bagi pemilu yang harmonis, aman, jujur, dan adil.

Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang berlangsung di Hotel Royal Victoria pada Rabu, 25 Oktober 2023, memastikan bahwa Kutim dapat menyelenggarakan pemilihan umum tanpa konflik horizontal antar umat beragama. Ardiansyah menekankan pentingnya menciptakan suasana pemilu yang kondusif dan harmonis, menjadikannya sebagai pesta demokrasi yang sumringah.

Baca  Bupati Kutim Inisiasi Penggunaan Anjungan Dukcapil Mandiri untuk Pelayanan Adminduk

Bapak Heri, seorang tokoh masyarakat setempat, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Pesta demokrasi harus menjadi cerminan persatuan dan kesatuan, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Bupati Ardiansyah juga menyerukan kepada para pemuka agama di Kutim untuk menyebarkan komitmen ini dan memastikan bahwa tidak ada kampanye politik yang dilakukan di tempat ibadah. Beliau menambahkan bahwa agama tidak seharusnya menjadi instrumen dalam politik horizontal. Selain itu, pentingnya mengantisipasi kampanye yang tidak sesuai dengan aturan KPU dan Bawaslu, khususnya di masa-masa menjelang pemilu.

Baca  Mulyana Soroti Peningkatan Kesejahteraan Guru di Peringatan Hari Guru Nasional

Dengan kurang dari empat bulan menuju pemilu, Ardiansyah mengajak masyarakat untuk memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara. Menghindari praktik kampanye negatif, berita bohong, dan segala tindakan yang dapat mengakibatkan perpecahan merupakan bagian penting dari komitmen ini.

Deklarasi ini juga menekankan beberapa poin penting, seperti memperkuat komitmen kebangsaan untuk menjaga kebhinekaan, mengukuhkan moderasi beragama, serta menjauhi ujaran kebencian dan hoax. Selain itu, komitmen untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat kampanye politik juga menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya.

Baca  362 Siswa Baru SMK Negeri 2 Sangatta Utara Ikuti Pembaretan

Menutup acara deklarasi, Bupati Ardiansyah menegaskan, “Kami berharap agar seluruh butir yang telah diucapkan dalam deklarasi ini benar-benar diwujudkan oleh masyarakat Kutim. Semoga Pemilu 2024 di Kutim menjadi teladan bagi daerah lain dalam melaksanakan demokrasi yang beradab dan mengutamakan integrasi bangsa.”(lin/adv)

Related Articles

Back to top button