APRESIASI, Upaya DPPKB Kutim Cegah Pernikahan Dini dan Stunting
Editorialkaltim.com – Inisiatif terbaru dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kutai Timur (DPPKB Kutim) telah diluncurkan, bertujuan untuk melawan pernikahan dini di region ini. Program Advokasi Promosi dan Edukasi pada Remaja dan Anak Sekolah tentang Pencegahan Pernikahan Dini, atau APRESIASI, diresmikan oleh Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga di DPPKB Kutim, Ani Saidah, .
Diluncurkan di kantor DPPKB Kutim, program ini menargetkan pernikahan dini yang sering kali berkontribusi pada masalah stunting. “Melalui APRESIASI, kami bertujuan untuk memberikan edukasi yang efektif dan menyeluruh kepada remaja di Kutim, agar mereka dapat membuat keputusan yang lebih informed tentang pernikahan dan kesehatan reproduksi,” ujar Ani.
Program ini terdiri dari tiga fase: jangka pendek, menengah, dan panjang. Fase awal melibatkan kegiatan edukasi pranikah yang ditargetkan di dua kecamatan dan pelaksanaan kompetisi video edukasi untuk PIK-R. “Ini adalah langkah awal kita untuk memperkuat pemahaman remaja tentang risiko dan konsekuensi dari pernikahan dini,” tambah Ani.
Dalam jangka menengah, APRESIASI akan diperluas ke seluruh 18 kecamatan di Kutim, dengan pendampingan dan evaluasi rutin dari tim DPPKB. Pada jangka panjang, program ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting di bawah standar nasional. Ani menegaskan bahwa sukses program ini sangat tergantung pada efektivitas penyuluhan dan partisipasi aktif dari masyarakat.
“Kami menggunakan semua sumber daya yang kami miliki untuk memastikan bahwa program ini mencapai tujuannya dan benar-benar membawa perubahan positif dalam komunitas,” tutup Ani dengan optimis. (Roro/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.