Editorialkaltim.com – Dalam forum sarasehan DPD RI bersama para calon presiden 2024, Anies Baswedan, calon nomor urut 1, menyampaikan kritik keras terhadap pemerintah pusat atas sikapnya yang dianggap hanya berfokus pada anggaran dalam kerja sama dengan daerah. Baswedan, yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, memaparkan pengalamannya dalam mengelola daerah dan menyoroti ketidakberimbangan dalam postur anggaran antara pemerintah pusat dan daerah.
Menurut Anies, selama kepemimpinannya di Jakarta, ia merasakan bahwa kebutuhan dan program daerah tidak pernah dibahas dan diselesaikan bersama pemerintah pusat.
“Pemerintah pusat hanya menelisik anggaran sesuai aturan Kemendagri, tanpa mempertimbangkan sinkronisasi program daerah,” ungkap Anies di sarasehan tersebut pada Jumat (2/2/2024).
Lebih lanjut, Anies mengkritik cara pemerintah pusat dalam menangani anggaran daerah. Anies mengatakan bahwa sering terjadi ketidaksinkronan antara rencana pemerintah daerah dan pusat, yang berakibat pada ketidaksesuaian dalam alokasi anggaran.
“Postur anggaran yang menjadi tolak ukur prioritas program tidak mencerminkan kebutuhan riil daerah,” kata Anies.
Dalam konteks solusi, Anies Baswedan menegaskan pentingnya perubahan pola kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Ia berjanji akan melibatkan pemerintah daerah dalam semua kebijakan yang diambil, serta menekankan perlunya dukungan fiskal dari pemerintah pusat untuk membantu daerah mencapai target kesejahteraan masing-masing.
“Kami berencana membuat target capaian Kesra yang disepakati bersama dan didukung secara kolektif,” tutup Anies. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
