Editorialkaltim.com – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menanggapi fenomena peningkatan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam sistem penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan seruan kepada masyarakat dan media untuk mengawasi proses penghitungan suara secara ketat. Anies mengajak masyarakat untuk memastikan tidak ada suara yang diada-adakan guna memenangkan PSI.
Berbicara di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (3/3/2024), Anies mengingatkan pentingnya integritas dalam proses rekapitulasi suara.
“Teman-teman media terus pantau agar jujur kalau memang ada suaranya harus dilindungi, kalau memang tidak ada suaranya jangan diada-adakan,” tegas Anies.
Lebih lanjut, Anies menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, terutama di tempat pemungutan suara (TPS).
“Datang ke TPS awasi. Sekarang saatnya seluruh rakyat mengawasi. Karena kejahatan itu takut transparansi tidak ada kejahatan yang berani terhadap transparansi,” ujarnya.
Anies juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi penyimpangan dalam pemilu yang dapat menimbulkan kegelisahan di masyarakat. Menurutnya, jika terdapat kejanggalan dalam perolehan suara PSI, hal ini dapat menimbulkan pertanyaan mengenai kemungkinan adanya penyimpangan lain yang belum terungkap.
“Jadi jangan sampai peristiwa-peristiwa yang merupakan penyimpangan lolos dari pengawasan dan jangan sampai dibiarkan terjadi,” ujar Anies
PSI, yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep, menunjukkan peningkatan suara yang signifikan dalam pemilu kali ini.
Mulai dari perolehan awal 2,54% pada 24 Februari, suara untuk PSI terus menunjukkan tren menanjak. Pada tanggal 4 Maret 2024, berdasarkan real count KPU, suara PSI mencapai 3,13% atau sekitar 2.404.228 suara. (ndi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
-
-
-
-
-
