gratispoll
KaltimSamarinda

Anhar Soroti Ketimpangan Sekolah di Samarinda, Minta Anggaran Dibedah Ulang

Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Anhar (Foto: Editorialkaltim/Nita)

Editorialkaltim.com – Kesenjangan alokasi anggaran pendidikan antara sekolah di kawasan perkotaan dengan pinggiran Kota Samarinda kian menganga lebar. Terbukti, sekolah di kawasan Palaran hanya mendapat Rp10 miliar.

Hal ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Anhar, yang menilai adanya ketimpangan dari porsi anggaran pendidikan yang cukup besar di Samarinda.

“Padahal alokasi pendidikan khusus fisik di tahun 2025 sekitar Rp317 miliar, namun Palaran hanya mendapat Rp10 miliar untuk SD dan SMP,” kata Anhar, Kamis (26/6/2025).

Baca  Komisi I DPRD Samarinda Perkuat Hubungan dengan Media Melalui Buka Puasa Bersama

Adanya ketimpangan ini membuat fasilitas penunjang pada pendidikan jauh dari kata mumpuni. Sehingga perlu dilakukan evaluasi pengalokasian dana bagi sekolah.

“Gedung semrawut, fasilitas tidak lengkap, ini sangat jauh dari kata memadai,” ujarnya.

Lebih lanjut, kesenjangan ini justru berpengaruh pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Kurang layaknya gedung sekolah hingga minimnya fasilitas memunculkan stigma sekolah favorit yang ada di tengah kota.

“Hal ini membuka peluang praktik curang di sekolah, karena orang tua berlomba mencari sekolah dengan fasilitas yang terbaik. Makanya ada stigma sekolah favorit,” beber Anhar.

Baca  Wali Kota Samarinda Apresiasi Progres Pengerjaan Tunnel Samarinda

Menurut Anhar, jika seluruh fasilitas penunjang hingga bangunan terpenuhi dengan baik, maka orang tua akan menilai semua sekolah sama. Sehingga pemerataan pendidikan baik di kota ataupun wilayah pinggiran akan terpenuhi.

“Jika fasilitas pendidikan bisa merata, tidak akan ada orang tua memilih-milih sekolah, kan sama saja semuanya,” tegasnya.

Ia juga mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda agar membedah kembali alokasi anggaran untuk pendidikan. Hal ini diperlukan guna mempercepat pembangunan fisik sekolah agar tidak ada lagi ketimpangan.

Baca  DPRD Samarinda Kritik Proses Pengurusan IMB yang Berlarut-larut

“Perihal pendidikan ini kita juga tidak bisa menyalahkan masyarakat, tapi kita harus refleksi kegagalan dalam menyediakan infrastruktur pendidikan yang merata,” tutupnya.(nit/ndi/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button