Samarinda

Anhar Sebut Pencopotan Empat RT Rawa Makmur Keliru dan Merugikan Masyarakat

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar (Istimewa)

Editorialkaltim.com – Empat Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran, Samarinda, diberhentikan dari jabatannya menjelang Pemilu serentak 14 Februari 2024. Pencopotan ini menuai kontroversi dan kritik dari berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Samarinda. termasuk Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar. 

Ia menilai pencopotan tersebut keliru dan sarat kepentingan politik. Alasan pencopotan keempat RT tersebut adalah karena mereka terlibat dalam kontestasi politik, dua di antaranya sebagai calon legislatif dan dua lainnya sebagai pengurus partai. Hal ini dianggap melanggar aturan yang melarang pengurus RT terlibat dalam politik praktis.

Baca  Unsur Pimpinan DPRD Kota Samarinda Peringati Maulid Nabi Bersama Warga

“Anehnya, hanya di daerah ini saja kejadiannya. Mereka dipilih masyarakat, bukan bawahan lurah. Kenapa lurah yang memberhentikan?” ungkap Anhar.

Kecurigaannya semakin kuat setelah mendapat informasi bahwa keempat RT tersebut menolak permintaan untuk mengumpulkan KTP guna mendukung calon tertentu. Ia menduga ada pihak yang memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan politik pribadi.

Baca  Perbandingan Kekayaan Capres-Cawapres 2024, Berikut Sumbernya Hartanya

“Harus dicari tahu ada apa ini. Jangan berlindung di balik aturan yang tidak jelas. Kalau perlu, lurahnya juga harus dicopot kalau terbukti bermanuver,” tegas Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Pencopotan keempat RT ini dikhawatirkan akan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. Kekosongan kepemimpinan di tingkat RT dikhawatirkan akan menghambat berbagai program dan kegiatan di wilayah tersebut. Ia pun meminta agar persoalan ini diusut tuntas dan tidak merugikan masyarakat. Anhar juga meminta agar lurah dicopot jika terbukti melakukan manuver politik.

Baca  Ngemis Online Berkedok Gift, Irwansyah: Mari Bijak Gunakan Sosial Media

“Ini sangat tendensius dan tidak adil. Kenapa hanya di daerah ini saja? Kenapa mereka diberhentikan tanpa diberi pilihan,” tutup Anhar. (Lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker