Anggaran Rp 300 M Disdikbud Kutim Jadi Penyumbang Silpa Terbesar
Editorialkaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim) mencatat Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) sebesar Rp 300 miliar, menjadikannya kontributor terbesar Silpa APBD tahun 2023.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Timur (DPRD Kutim), Hepnie Armansyah, mengungkapkan kekhawatirannya dan meminta Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, untuk mengambil langkah-langkah guna mengurangi jumlah Silpa. “Kami minta Kepala Dinas Pendidikan untuk mencari solusi agar Silpa tidak sebesar ini lagi,” ucap Hepnie.
Baru-baru ini, DPRD Kutim mengadakan rapat Panitia Khusus (Pansus) yang melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Disdikbud, untuk membahas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun 2023. Dari rapat tersebut terungkap Disdikbud Kutim memiliki alokasi anggaran lebih karena perbedaan jumlah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang direncanakan dengan yang sebenarnya terangkat.
“Mula-mula dianggarkan untuk 1.200 PPPK, namun yang terangkat hanya 700. Inilah salah satu penyebab utama mengapa kami memiliki Silpa yang besar,” jelas Hepnie.
Hepnie menambahkan, “Disdikbud punya Silpa sekitar Rp 300 miliar. Ada juga selisih dari PPPK yang tadinya dianggarkan 1.200, tetapi yang diangkat hanya 700. Selisih ini meninggalkan Silpa sekitar Rp 81 miliar.”
Dengan fakta tersebut, DPRD Kutim menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang lebih efektif di masa mendatang untuk menghindari pemborosan anggaran dan memaksimalkan pemanfaatan dana untuk kepentingan pendidikan di Kutai Timur.(Lah/shn)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.
