Penajam Paser Utara

Andi Yusuf Heran, Butuh 300 Guru Hanya Diisi 150 P3K 

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU Muhammad Andi Yusuf

Editorialkaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU Muhammad Andi Yusuf, mengungkapkan keprihatinannya atas distribusi kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang didominasi oleh lulusan teknis. Pembagian ini dihasilkan dari analisa beban kerja oleh Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) PPU.

Andi Yusuf mengatakan meskipun DPRD tidak memiliki kewenangan langsung dalam penentuan kuota, mereka siap mendukung kebutuhan daerah di tingkat politik. “Kami mengakui bahwa keputusan ini berada di tangan Ortal dan BKPSDM berdasarkan analisis yang mendalam tentang kebutuhan pekerjaan. Namun, kami siap berperan serta secara politis untuk memastikan keadilan,” ujar Andi.

Baca  Tujuh Tahun Mangkrak Akhirnya Pasar Riko di Resmikan Pj.Bupati PPU

Salah satu area yang menjadi fokus Andi adalah kekurangan tenaga pengajar di PPU. Menurutnya, jumlah kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk guru sangat tidak mencukupi. “Dari kuota 300 yang disediakan untuk guru P3K, hanya 150 yang terisi. Ini jelas menunjukkan bahwa masih ada kebutuhan besar yang harus kita penuhi,” tambahnya.

Andi Yusuf juga menekankan perlunya kebijakan perekrutan yang lebih fleksibel bagi guru-guru, terutama mengenai syarat pengalaman minimal dua tahun. “Kami berharap ada kelonggaran dalam persyaratan ini. Kondisi saat ini terlalu membatasi dan tidak mendukung guru-guru kita yang ingin berkontribusi di daerah,” jelasnya.

Baca  Pembangunan IIKN di PPU Berlanjut,  Zainal Arifin Soroti Penyerapan Tenaga Kerja Lokal

Melalui dorongan ini, Andi Yusuf berharap akan terjadi perubahan kebijakan yang lebih memperhatikan distribusi dan keadilan dalam perekrutan CPNS dan P3K. “Kami ingin keadilan dalam distribusi kuota yang mencerminkan kebutuhan nyata di lapangan, tidak hanya didasarkan pada analisis formal semata,” kata Andi.

DPRD PPU terus berupaya memastikan bahwa kebijakan perekrutan tidak hanya adil tetapi juga responsif terhadap dinamika dan tantangan lokal. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi warga lokal dan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia yang ada di PPU.

Baca  Bijak Ilhamdani Sebut Regulasi Perlindungan Nelayan Wujud Perhatian Legislatif dan Eksekutif

Komitmen ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Andi Yusuf dan rekan-rekannya di DPRD untuk mengadvokasi kepentingan lokal di tingkat nasional, memastikan bahwa setiap warga PPU memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional. (lin/ppu)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker