Bontang

Andi Faiz Geram Terhadap Pengawasan PT LBB

Rapat gabungan DPRD Bontang, Selasa (24/10/2023). (Istimewa).

Editorialkaltim.com – Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam   geram terhadap pengawasan pemerintah terhadap PT Laut Bontang Bersinar (LBB).

Menurutnya, pemerintah dinilai tidak paham dengan rencana bisnis dari LBB hingga struktur kepemilikan saham, apalagi status LBB berdiri berdasarkan badan hukum.

“Pemerintah dan komisaris perumda ini semestinya paham, paham dengan rencana bisnisnya LBB, statusnya seperti apa. Saya tidak mempertanyakan ke LBB tapi ini harus kami tanyakan ke pemerintah bagaimana kepemilikan LBB ini,” ungkapnya saat menggelar rapat gabungan, Selasa (24/10/2023).

Politisi Partai Golkar ini menilai jika berdasarkan badan hukum kepemilikan LBB tersebut tercantum 60 persen milik pemerintah 40 persen milik laut perusda maka harus ada deviden yang akan disetorkan oleh LBB kepada pemerintah setiap bulannya atau setiap tahun.

Baca  Komisi II DPRD Bontang Soroti Ketidaksesuaian Kantor BPBD dengan Statusnya

“Jadi harusnya ada bagi hasil kalau memang status kepemilikan saham itu ada milik pemerintah. Harus ada 60 persen dari skala keuntungan, tapi kalau ternyata LBB menyebutkan bahwa tidak ada penyertaan modal pemerintah kajian hukumnya seperti apa. Apakah karena penyertaan aset kita kepada LBB yang dinilai atau appraisal mungkin senilai dengan jumlah uang yang ada sehingga kita bisa dapat 60 persen karena kalau kita berbicara seperti ini tapi tidak ada secara hukum misalkan status kedudukan berarti notaris itu bermasalah,” terangnya.

Baca  DPRD Bontang Sebut Realisasi Serapan Anggaran Semester Satu Masih Minim, Ini Sebabnya

Lebih lanjut, dia menyebutkan jika pemerintah sendiri bingung berapa potensi pendapatan dari LBB maka tidak akan diketahui berapa Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan dihasilkan.

“Kalau itu sudah clear baru kita bisa masuk dalam manajemen LBB. Berapa potensi barang masuk, berapa jumlah pegawai, berapa jumlah kapal yang bongkar muat itu gampang tinggal modal pulpen kalkulator saja. Tapi, bagaimana LBB ini bagus karena kalau bagus kan terminal PT Badak, PT EUP, PT GPK, PT Indominco itu bisa masuk ke LBB,” jelasnya.

Baca  Upacara HUT RI ke-78, Ketua DPRD Bontang Didaulat Baca Teks Proklamasi

“Bisnis ini tergantung daripada kepercayaan kalau image kita sudah jelek ke masyarakat sama mitra kita mau sebagus apapun kalau kepercayaan sudah hilang maka tidak akan bisa jalan,” tandasnya. (ali/nfa/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button