Ananda Emira Moeis Tekankan Investigasi Independen atas Kasus BBM Bermasalah di Kaltim

Editorialkaltim.com – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, hadir sebagai narasumber dalam program “Dialog Publika” yang disiarkan dari Studio 2 TVRI Kaltim. Dalam dialog tersebut, Ananda berbagi pandangan bersama sejumlah narasumber lain, yaitu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kaltim Bambang Arwanto, perwakilan teknisi mesin Nanang Hafif, Area Manager Communication & CSR Kalimantan Edi Mangun (yang hadir secara daring), serta Asisten Ombudsman RI Perwakilan Kaltim Frederikus Denny Christyanto.
Dipandu oleh pembawa acara Dwi Rahma, diskusi mengupas tuntas keluhan masyarakat Kaltim terhadap kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan banyak kendaraan bermasalah. Dalam kesempatan itu, Ananda menegaskan bahwa DPRD Kaltim bersama Pemerintah Provinsi telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kepolisian, PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan, serta PT Pertamina Patraniaga Regional Kalimantan, untuk menindaklanjuti penyelesaian kasus ini sesuai kesepakatan yang telah dibuat.
“Kami selalu berkomunikasi, kapan dan di mana penunjukan bengkel gratis selesai untuk pengecekan dan pergantian kerusakan,” ujar Ananda. Ia juga menekankan pentingnya investigasi independen atas kualitas BBM. Menurutnya, selain investigasi internal yang dilakukan Pertamina melalui uji laboratorium sendiri, harus ada uji laboratorium independen agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada publik.
Ananda berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan tidak dibiarkan berlarut-larut. Ia mengapresiasi langkah Pertamina Patra Niaga yang telah berkomitmen menunjuk bengkel gratis untuk membantu masyarakat. Namun, Ananda mengingatkan bahwa persoalan utama belum sepenuhnya terungkap.
“Masih ada permasalahan utamanya itu apa, kan kita belum tahu sampai sekarang. Jadi, jangan sampai kita semua saling curiga dan tuduh-menuduh. Harus dicari dan diselesaikan akar permasalahannya, jangan hanya puas di solusi perbaikan,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Ananda mengingatkan bahwa meskipun distribusi minyak di Indonesia, khususnya di Kaltim, penuh dengan tantangan dan kompleksitas, masyarakat tetap berhak mendapatkan BBM dengan kualitas yang baik dan aman. (Roro/Adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow Instagram “editorialkaltim”, klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.