Alami 7 Tanda Ini, Mungkin Kamu Perlu Konsultasi ke Psikolog

Ilustrasi gangguan mental (Foto: Shutterstock)

Editorialkaltim.com – Gangguan psikologis pada remaja merupakan hal yang perlu Anda waspadai. Pasalnya, di usia ini, anak mengalami banyak gejolak emosi. Mulai dari perubahan mood, pengaruh pubertas, beban pelajaran sekolah, serta pergaulan dengan teman. Semua itu bisa menjadi pemicu masalah psikologi remaja.

Menurut data dari badan kesehatan dunia WHO, diperkirakan sekitar 1 dari 7 anak usia 10 sampai 19 tahun mengalami masalah psikologis.

Sayangnya, kebanyakan dari gangguan ini tidak disadari dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut tanda-tanda kamu perlu ke psikolog.

1. Sedih Berkepanjangan

Sedih adalah perasaan yang normal, tapi jika terjadi terus-menerus tanpa alasan jelas, kamu perlu bicara dengan psikolog. Terlebih jika perasaan sedih berkepanjangan muncul bersama dengan hilangnya minat beraktivitas dan membuat kamu menarik diri dari pergaulan. Sebab, kondisi sedih berkepanjangan tanpa alasan yang jelas termasuk masalah kesehatan mental yang bernama hypophrenia.

2. Stres Jangka Panjang

Stres adalah kondisi psikis seseorang yang mengalami tekanan, baik secara emosi maupun mental. Kondisi ini muncul dengan rasa kegelisahan, kecemasan, dan mudah tersinggung.

Pada kasus stres jangka panjang, pengidapnya menarik diri dari lingkungan, nafsu makan berkurang, mudah marah, serta melakukan perilaku kurang sehat untuk mengurangi stres seperti merokok, minum alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Stres yang terjadi pada seseorang tentu berdampak negatif pada kondisi fisik. Misalnya, menyebabkan gangguan tidur, lelah, sakit kepala, sakit perut, nyeri dada, nyeri otot, penurunan gairah seksual, obesitas, hipertensi, diabetes, hingga gangguan jantung.

3. Kecemasan Sulit Terkendali

Rasa cemas merupakan perasaan yang wajar. Namun, jika rasa cemas terjadi secara berlebihan dan sulit untuk kamu kendalikan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Gangguan kecemasan biasanya muncul dengan badan gemetar, jantung berdebar, sesak napas, kelelahan, otot menjadi tegang, tubuh berkeringat, sulit tidur, sakit perut, pusing, mulut terasa kering, kesemutan, hingga hilangnya kesadaran.

4. Paranoid

Seseorang yang mengalami paranoid menganggap bahwa orang lain akan mengeksploitasi, menyakiti, atau menipu tanpa adanya bukti dan alasan jelas.

Gejala paranoid meliput tidak percaya dengan orang lain, cenderung menarik diri dari pergaulan, dan sulit bersikap santai karena hidup dipenuhi kecurigaan. Biasanya, tanda gangguan kepribadian paranoid mulai muncul pada usia remaja atau dewasa.

5. Menyakiti Diri Sendiri

Ada banyak tindakan menyakiti diri sendiri, misalnya memukul atau menggoreskan benda tajam ke kulit. Jika kamu dengan atau tanpa sadar memiliki kebiasaan menyakiti diri sendiri, segera bicara pada psikolog. Pada kasus yang parah, tindakan ini bisa berujung pada percobaan bunuh diri.

6. Tidak Berhasil Menyelesaikan Masalah dengan Berbagai Cara

Anda mungkin sudah mencoba banyak cara untuk menyelesaikan masalah, misalnya dengan liburan atau curhat dengan orang terdekat. Sayangnya, usaha tersebut belum berhasil. Tentunya, ini menjadi tanda bahwa Anda butuh konsultasi psikologi. Ingatlah, meminta bantuan konselor atau psikolog bukan berarti diri Anda lemah atau gila. Justru ini merupakan pertanda bahwa Anda punya kemauan untuk membantu diri sendiri dan memperbaiki diri ke depan nya.

7. Keluarga atau Sahabat Mulai Lelah dengan Keluhan Anda

Awalnya, orang-orang terdekat seperti anggota keluarga, pasangan, dan teman, mungkin selalu ada untuk mendukung. Namun, lama-lama mereka dapat menjauh atau menghindari topik pembicaraan tentang masalah Anda. Ini artinya mereka sudah kewalahan dan tidak sanggup lagi mengatasi berbagai keluhan Anda. Hal ini wajar karena memang tak semua orang dibekali dengan ilmu kesehatan mental yang memadai.

Manfaat Konsultasi Psikologi

Tak hanya dalam jangka pendek, melakukan konsultasi psikologi secara rutin juga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan Anda.

Sebuah studi dalam jurnal Psychological Medicine (2016) menjelaskan hal ini. Orang dengan stres dan gangguan kecemasan mengalami perbaikan gejala yang lebih besar saat menjalani konsultasi rutin jangka panjang daripada mereka yang hanya beberapa kali melakukannya. Selain hal tersebut, berikut ini merupakan manfaat yang bisa Anda peroleh dari konsultasi psikologi.

  1. Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental diri sendiri.
  2. Membantu meningkatkan kembali hubungan dengan orang lain.
  3. Mengetahui hal-hal yang memicu timbulnya gejala dan perilaku tidak sehat.
  4. Memahami tentang ketakutan dan trauma masa lalu.
  5. Membuat rencana untuk mengatasi gangguan mental yang dialami, seperti stres, depresi, gangguan kecemasan, bipolar, atau skizofrenia. (ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version