gratispoll
KaltimSamarinda

Aksi Bersih Sambut Pre-Launching Ruang Publik Berketahanan Iklim di Samarinda

Foto bersama World Cleanup Day (WCD) Kaltim dan WCD Kota Samarinda dan CeCUR (Center for Climate and Urban Resilience) dalam kegiatan Aksi Bersih sebagai bagian dari rangkaian pre-launching Ruang Publik Berketahanan Iklim di area dekat Jembatan Nibung Baru dan Pasar Segiri (Foto: Editorialkaltim/Adryan)

Editorialkaltim.com – World Cleanup Day (WCD) Kaltim dan WCD Kota Samarinda bekerja sama dengan CeCUR (Center for Climate and Urban Resilience) menggelar kegiatan Aksi Bersih sebagai bagian dari rangkaian pre-launching Ruang Publik Berketahanan Iklim di area dekat Jembatan Nibung Baru dan Pasar Segiri, Rabu (14/5/2025). Areal lokasi tersebut juga akan segera diresmikan sebagai Ruang Publik Berketahanan Iklim, Senin (19/5/2025) mendatang.

Pelaksanaan aksi kali ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, warga, mahasiswa, komunitas peduli lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, serta seorang anggota DPRD Kota Samarinda. Selain itu, 33 relawan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Tidak hanya difokuskan area Ruang Publik Berketahanan Iklim, aksi bersih juga menyasar kawasan sekitar Pasar Segiri dan aliran Sungai Karang Mumus.

Baca  Insiden Penutupan Jalan Ring Road 2, Dewan Dorong Pemerintah Tanggungjawab

Jasri Mulia, Project Manager CeCUR, dalam kesempatan tersebut menyampaikan kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Menurutnya ketika kesadaran masyarakat sudah terbangun, langkah selanjutnya adalah mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam proses daur ulang dan pengelolaan sampahnya sendiri.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar memungut sampah, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan,” ungkap Jasri.

Baca  Api Lalap Toko Sembako di Kota Bangun, Kerugian Tembus Rp 2,5 Miliar

Setelah aksi bersih selesai, tim WCD Kaltim melakukan pendataan sampah yang terkumpul. Hasilnya menunjukkan bahwa area yang semula tampak bersih ternyata menyimpan banyak timbunan sampah. Total sampah yang terkumpul mencapai 404,5 kilogram, terdiri dari Sampah Anorganik: 359 kg, Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)14,5 kg, Sampah Campuran: 31 kg, dan Puntung Rokok: 139 batang

Fatur Rahman Subianto, Leader World Cleanup Day Kaltim, juga menyampaikan pesan penting mengenai pengelolaan sampah di ruang terbuka hijau. Lebih lanjut ia menyebut ruang terbuka hijau juga harus menjadi kawasan bebas asap rokok dan ramah anak, tempat yang inklusif bagi semua kalangan. Samarinda adalah kota peradaban, sudah seharusnya lingkungannya dijaga dengan baik

Baca  Ketua Dekranasda Berau Ikuti Pertemuan Bersama Ibu Iriana Joko Widodo

“Semua harus mulai mengelola sampah dari rumah, jangan sampai ruang terbuka hijau ini malah kotor akibat puntung rokok atau sampah lainnya,” pungkasnya. (adr/ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button