Akomodasi Anak Berkebutuhan Khusus, Syahrudin Minta Pemda Buka Sekolah Pembauran
Editorialkaltim.com – Keberadaan sekolah inklusi dinilai penting untuk mengakomodasi kebutuhan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Saat ini, sekolah pembauran anak disabilitas dengan siswa normal belum dibuka di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor menyebut pemerintah daerah perlu membuka sekolah inklusi. Hal itu guna mendekatkan penyandang disabilitas mendapatkan layanan pendidikan secara layak.
“Kami mendorong sekolah inklusi dibuka agar anak berkebutuhan khusus lebih mudah mengakses pendidikan,” kata Syahrudin.
Dia menuturkan, sejauh ini hanya ada satu sekolah yang mengakomodir anak penyandang disabilitas, yakni sekolah luar biasa (SLB). Kondisi itu tidak mampu mengakomodir kebutuhan pendidikan ABK di tiga wilayah kecamatan lain.
Lokasi SLB yang berada di Kecamatan Penajam tidak terjangkau oleh ABK di luar Penajam. Sementara keberadaan anak disabilitas tersebar di empat kecamatan.
“Jadi sekolah inklusi ini sudah seharusnya dibuka. Sehingga anak berkebutuhan khusus bisa mendapatkan hak akses pendidikan,” ungkapnya.
Melalui sekolah inklusi, terang Syahrudin, anak penyandang disabilitas tidak harus bersekolah di SLB. ABK juga bisa mengenyam pendidikan di sekolah umum. Dimana, anak berkebutuhan khusus mendapatkan akses pendidikan sama dengan siswa pada umumnya.
Dikatakan Syahrudin pembauran dengan siswa umum sebagai upaya meningkatkan kepercayaan diri terhadap anak berkebutuhan khusus yang menempuh pendidikan di sekolah inklusi.
“Apalagi, sudah ada beberapa daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) telah membuka sekolah inklusi yang bisa dijadikan rujukan,” imbuhnya. (hms/nfa/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.