KaltimSamarinda

Agriculture Youth Movement Gelar Diskusi Bersama Salah Satu Calon Wakil Gubernur Kaltim

Ketua Agriculture Youth Movement, Renaldi Saputra menyerahkan kajian ke Calon Wakil Gubernur Kaltim 2024-2029 Hadi Mulyadi (Foto: Dok AYM)

Editorialkaltim.com – Tidak lama lagi, pesta demokrasi untuk memilih kepala daerah akan berlangsung serentak di berbagai wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Kalimantan Timur. Dalam rangka menyongsong agenda penting ini, di mana masyarakat Kaltim akan memilih gubernur untuk memimpin provinsi selama lima tahun ke depan, Forum Kepemudaan Agriculture Youth Movement (AYM) atau Gerakan Pemuda Pertanian Nusantara, mengadakan diskusi publik bertajuk “Dialog Milenial & Gen Z” dengan tema “Capaian dan Lanjutan” pada Rabu (20/9/2024).

Acara ini diadakan di Hotel Mesra Internasional dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan anak muda, tidak hanya dari kalangan mahasiswa dan pemuda pertanian, tetapi juga dari fakultas lain. Pembicara dalam acara tersebut adalah Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 1, Bapak Hadi Mulyadi, yang memberikan pemaparan mengenai capaian yang sudah diraih dan program yang akan dilanjutkan jika terpilih kembali sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur periode 2024-2029.

Baca  DPRD Samarinda Gelar Rapat Paripurna, Bahas Laporan Reses dan Pembentukan Pansus Raperda

“Bapak Hadi Mulyadi memaparkan akan melanjutkan program yang sudah tercapai dan akan memperbaiki serta melanjutkan apa yang belum diselesaikan pada masa periode sebelumnya. Ada delapan capaian dan prestasi yang telah dilakukan bersama Pak Isran Noor saat memimpin Kaltim,” ujar Hadi Mulyadi.

Beberapa di antaranya adalah berhasil meyakinkan Pemerintah Pusat dalam proses pemindahan IKN ke Kaltim, menjadi provinsi dengan APBD tertinggi, menurunkan kemiskinan, berhasil membela nasib honorer, menyediakan beasiswa masif, mendapatkan insentif karbon, bagi hasil DBH Kelapa Sawit, dan intensifikasi infrastruktur.

Sementara itu, sebagai Ketua Agriculture Youth Movement, Renaldi Saputra, menjelaskan mengenai permasalahan Kalimantan Timur serta keresahan masyarakat dalam bentuk kajian dengan mengusung visi ‘Kaltim Berdaulat’, yang berarti Kaltim tidak hanya unggul dalam satu aspek saja, tetapi secara keseluruhan, seperti pendidikan, pertanian, ekonomi, SDM, dan infrastruktur.

Baca  HUT ke-24 Kubar, Upacara Adat dan Parade Budaya Warnai Taman Budaya Sendawar

“Masyarakat Indonesia saat ini tidak lagi memilih pasangan calon dengan melihat ideologi partainya, melainkan melihat tawaran program serta rekam jejak pasangan calon. Dari beberapa program yang pernah dijalankan, masih ada catatan penting yang menjadi keresahan rakyat, artinya tidak semua rakyat Kaltim merasakan keberhasilan tersebut,” tutur Renaldi.

Iksan dari Fakultas Teknik Universitas Mulawarman, yang merupakan panelis, berkomentar mengenai beasiswa Kaltim Tuntas yang merupakan program Isran Hadi pada periode sebelumnya, yang dipangkas sebesar 50 miliar oleh PJ Gubernur Kaltim saat ini, Akmal Malik. Iksan juga menyampaikan terima kasih kepada Isran Hadi karena telah memperjuangkan para honorer, termasuk ayahnya.

Baca  Kritik Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda atas Penanganan Sampah yang Belum Maksimal

Pada akhir acara, Tim Agriculture Youth Movement memberikan kajian tentang permasalahan dan keresahan masyarakat Kalimantan Timur langsung kepada Hadi Mulyadi, selaku Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur. Penyerahan kajian diwakilkan oleh Ketua Agriculture Youth Movement.

“Dengan harapan besar, kajian yang sudah diberikan tidak hanya dibaca dan dipajang tetapi benar-benar dipelajari bahkan dilaksanakan untuk kepentingan rakyat Kalimantan Timur,” pungkasnya.(ndi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker