Samarinda

Abdul Rohim Usulkan Cold Storage Besar untuk Stabilkan Harga Pasar

Abdul Rohim, anggota Komisi II DPRD Samarinda. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Abdul Rohim, anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, menanggapi program Kios Siap Jaga Harga Pasokan (SIGAP) yang bertujuan sebagai penyeimbang harga pasar menjelang bulan Ramadhan. Menurutnya, program ini hanya dilaksanakan pada momentum tertentu, seperti menjelang hari-hari besar termasuk bulan Ramadhan, untuk menghindari lonjakan harga yang tinggi.

“Kios ini akan difungsikan untuk melakukan semacam operasi pasar, mirip dengan program operasi pasar atau pasar murah,” ujar Abdul Rohim. Namun, ia menilai program SIGAP belum sepenuhnya menjawab permasalahan terkait kenaikan harga barang.

Baca  BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Informasi dan Portal QR di RSUD IA Moeis

Sebagai solusi, Abdul Rohim menawarkan ide pembuatan cold storage atau penyimpanan dengan kapasitas besar. Penyimpanan ini dimaksudkan untuk menyimpan bahan baku dalam jangka waktu lama, sehingga dapat diambil sewaktu-waktu ketika terjadi kenaikan harga di pasar.

“Misalnya, jika cabai menjadi pemicu inflasi, siapkan saja cold storage dengan kapasitas besar. Saat panen atau mengambil hasil cabai dari luar, masukkan ke cold storage agar masa penyimpanan bahan baku bisa lebih panjang. Dengan demikian, tidak akan ada lagi kelangkaan yang memicu inflasi,” katanya.

Baca  Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pansus II DPRD Samarinda Godok Perda Usaha Mikro

Usulan ini telah disampaikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait beberapa waktu lalu, sebagai upaya baru untuk mengatasi permasalahan kenaikan harga barang di pasar. (Adr/lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button