Abdul Rohim Dorong Pemkot Samarinda Fokus Pada Ketahanan Pangan sebagai Penyangga IKN

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Abdul Rohim. (istimewa)

Editorialkaltim.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Abdul Rohim, menekankan pentingnya fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pada isu ketahanan pangan. Rohim mengaku khawatir terhadap pembangunan yang berjalan tanpa peningkatan paralel pada Sumber Daya Manusia (SDM) dan aspek kehidupan masyarakat yang esensial seperti pangan.

Dengan posisi Samarinda sebagai salah satu kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Rohim menilai ada kebutuhan mendesak untuk mengoptimalkan fungsi tersebut dalam hal ketahanan pangan. “Pemerintah Kota harus fokus pada apa yang menjadi kebutuhan saat ini, bukan keinginan. Apalagi soal pangan yang jelas merupakan kebutuhan dasar kita,” ujar Rohim.

Rohim juga menambahkan semua pembangunan yang dilakukan harus mengacu pada perencanaan yang sudah diproyeksikan, dengan alokasi anggaran yang memadai. Menurutnya, pembiayaan untuk pembangunan proyek besar seharusnya tidak mengesampingkan program vital seperti ketahanan pangan. 

“Jadi, alokasi anggaran harus diberikan untuk memenuhi apa yang sudah direncanakan, khususnya terkait stabilitas harga dan pasokan pangan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rohim menegaskan pentingnya Samarinda, sebagai salah satu dari tiga daerah penyangga IKN, untuk dapat mempersiapkan kebutuhan pangan secara mandiri. Hal ini untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dan proyek besar tidak mengorbankan kebutuhan dasar masyarakat.

“Kita sudah melakukan beberapa catatan kritik ke pemerintah, dan jika urusan-urusan mendasar belum selesai, maka jangan dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang relevansinya kurang untuk kebutuhan masyarakat,” tutup Rohim. (Adr/lin/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Exit mobile version