Samarinda

Warga Perumahan BCL Samarinda Keluhkan Air PDAM Keruh dan Sebabkan Penyakit Kulit

Sempel air PDAM di Perumahan Bunga Citra Lestaris (BCL) Samarinda yang dikeluhkan warga.

Editorialkaltim.com – Isu kualitas air PDAM kembali menjadi sorotan, kali ini datang dari warga Perumahan Bumi Citra Lestari (BCL) Samarinda. Melalui audiensi yang digelar hari ini sekira pukul 13.00 di Ruangan Rapat Gabungan lantai 1, warga BCL menyampaikan keluhan dan harapannya terkait masalah kualitas air yang dikeluarkan oleh PDAM.

Audiensi tersebut dipimpin oleh Fuad Fahruddin, Ketua Komisi II DPRD Samarinda, dan dihadiri langsung oleh Direktur PDAM, Nor Wahid Hasyim. Salah satu warga, Denny mengungkapkan, kondisi air PDAM di perumahannya sudah sangat tidak layak untuk dikonsumsi. Banyak warga yang mengeluh mengalami penyakit kulit akibat penggunaan air tersebut.

Baca  Anggah Dan Anggi Maskot MTQ Tingkat Nasional XXX Kaltim 2024
Suasana audiensi. Hingga berita ini dirilis, audiensi masih berlangsung. (qon/editorialkaltim.com).

“Kondisi air yang keruh ini membuat kami sangat khawatir, apalagi seringkali air mati di jam-jam krusial seperti pagi dan sore hari. Ini jelas sangat mengganggu kegiatan sehari-hari kami,” ungkap Denny.

Dia menambahkan, selama ini warga perumahan BCL menggunakan air yang berasal dari WTP dengan sumber penampungan dari lubang bekas tambang. Oleh karena itu, Denny berharap agar saluran PDAM dapat langsung masuk ke perumahan mereka untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan air bagi warga.

Baca  Dewan Samarinda Harap Prestasi Olahraga Terus Meningkat

Diharapkan dengan adanya audiensi ini, masalah kualitas air PDAM di Perumahan BCL dapat segera diatasi dan tidak lagi mengganggu kehidupan sehari-hari warganya. (qon/nfa).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari editorialkaltim.com. Follow instagram “editorialkaltim”, caranya klik link https://www.instagram.com/editorialkaltimcom/ untuk mendapatkan informasi terkini lainnya.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker